SEOUL,KOMPAS.com - Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae atau Gedung Biru Selasa (24/4/2018) merilis pernyataan resmi terkait penyelenggaraan KTT Korea tiga hari mendatang.
Sejumlah persiapan akhir digelar sehari setelah para petinggi kedua Korea menyepakati rincian terkait gelaran KTT.
Juru bicara kantor presiden Korsel, Kwun Hyuk Ki menyebutkan, poin-poin kesepakatan yang dicapai kedua negara meliputi masalah protokoler, keamanan, dan liputan media.
Selain itu, hal-hal kecil seperti waktu jabat tangan antara kedua pemimpin dan cara Kim Jong Un melintasi garis perbatasan dua negara juga turut dibahas.
Baca juga : Korut-Korsel Sepakati KTT Antar-Korea Bakal Disiarkan Langsung
Dikutip dari Yonhap News, persiapan gabungan akan dilaksanakan Korut dan Korsel pada Rabu (25/4/2018) di Panmunjom, tempat KTT akan dihelat pada Jumat (27/4/2018).
Dalam mempersiapkan pertemuan bersejarah antara kedua Korea ini, baik Korut maupun Korsel dilaporkan telah memperlakukan sejumlah persiapan lain.
Kedua negara dilaporkan telah mencoba saluran komuikasi khusus agar Presiden Korsel Moon Jae In dan pemimpin Korut Kim Jong Un bisa melakukan pembicaraan langsung.
Tak hanya sampai di situ. Kedua negara bahkan sepakat agar pertemuan dua negara ini dapat disiarkan ke seluruh duia.
Pada pertemuan yang digelar Jumat mendatang, dua pemimpin Korea akan membahas sejumlah agenda penting, termasuk program denuklirisasi Korut.
Baca juga : Korut dan Korsel Coba Saluran Telepon Khusus Jelang KTT Antar-Korea
KTT Korea ketiga yang digelar di Panmunjom kali ini merupakan kaliu pertama pemimpin Korut menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea 1950-1953.
Secara teknis, Korea Selatan dan Utara masih dalam keadaan berperang sebab pada 1953 kedua negara hanya menandatangani kesepakatan gencatan senjata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.