Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersiram Air Panas di Pesawat, Penumpang Qantas Tuntut Ganti Rugi

Kompas.com - 24/04/2018, 13:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

GOLD COAST, KOMPAS.com - Seorang penumpang pesawat menderita luka bakar tingkat dua, setelah terkena siraman air panas secara tidak sengaja.

Insiden itu menimpa Karina yang sedang dalam perjalanan menggunakan maskapai Qantas rute Perth-Gold Coast, Australia, pada 18 Maret lalu.

Dia menuduh perusahaan penerbangan asal Australia itu tidak dapat membantu biaya pengobatan luka bakarnya.

Dilansir dari ABC News, Selasa (24/4/2018), seorang kru pesawat memegang cangkir berisi teh dan tak sengaja menumpahkan air panas itu ke kakinya.

"Saya meminta segelas teh. Ketika dia menyerahkan minuman itu, malah tumpah ke pangkuan saya," ucapnya.

Baca juga : Lantaran Bawa Buah Apel, Penumpang Pesawat di AS Kena Denda Rp 7 Juta

"Saya berdiri untuk mengeringkannya, tapi dia (pramugari) telah pindah untuk melayani penumpang di kursi selanjutnya. Saya tidak mendapat bantuan pengobatan, tak ada bantuan selama penerbangan," katanya.

Karina sempat komplain kepada pramugari terkait luka bakar yang dideritanya.

"Dia cuma bilang 'oh', dan itu yang dia katakan," ujarnya.

"Saya terus memberi tahu kepada kru pesawat tentang apa yang terjadi, tapi mereka tidak melakukan apa pun," kata Karina.

Setelah peristiwa itu, Karina memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Tim medis memintanya untuk segera melakukan pengobatan agar tidak bertambah parah.

Karina mengklaim, dirinya bisa kehilangan pekerjaan di Commonwealth Games jika tidak segera mendapat penangangan dari dokter.

Kemudian, dia mengirim surat pernyataan dari rumah sakit kepada Qantas terkait luka bakar yang dideritanya.

Baca juga : Pesawat Malindo Air Tergelincir, Bandara Kathmandu Ditutup

"Tidak ada permintaan maaf, mereka tidak bilang 'apakah Anda baik-baik saja, bisa saya bantu?'. Mereka sama sekali tidak mengatakan itu," katanya.

Dia ingin maskapai Qantas meminta maaf dan membayarkan tagihan pengobatan luka bakarnya senilai 400 dollar Australia atau sekitar Rp 4,2 juta.

"Ini tentang luka bakar dan hampir saja saya kehilangan pekerjaan," ucapnya.

Terkait insiden ini, manajemen Qantas mengaku sedang menyelidikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com