Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video "Vulgar" Beredar, Pusat Kebugaran Perempuan di Riyadh Ditutup

Kompas.com - 21/04/2018, 14:45 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Otorita olahraga Arab Saudi memutukan untuk menutup sebuah pusat kebugaran khusus perempuan setelah munculnya video promosi yang dinilai tak senonoh.

Video itu menampilkan seorang perempuan sedang berlatih dengan mengenakan pakaian olahraga yang ketat.

"Kami tak bisa mentolerir hal semacam ini," kata Menteri Olahraga Arab Saudi, Turki al-Sheikh lewat akun Twitter-nya, Jumat (20/4/2018).

Turki al-Sheikh, adalah salah seorang penasihat putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Baca juga : Lepas Cadar di Muka Publik, Menteri Perempuan Saudi Dikecam

Dia menambahkan, pemerintah Arab Saudi akan menggelar investigasi dan memastikan orang-orang di balik video itu mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Video yang menyebar di media sosial itu memperliatkan seorang perempuan yang tak mengenakan kerudung sedang berada di pusat kebugaran itu.

Perempuan yang mengenakan pakaian olahraga ketat itu sedang melakukan sejumlah latihan termasuk menendang sebuah "sandsack".

Otorita olahraga Arab Saudi menilai, video tersebut memuat adegan-adegan yang bisa merusak moral publik.

Perempuan Saudi memang diharuskan mengenakan abaya yang menutup seluruh tubuhnya ditambah kerudung untuk menutupi rambut.

Pada Juli tahun lalu, polisi memeriksa seorang perempuan hanya mengenakan tank top dan rok mini dalam sejumlah video yang diunggah ke Snapchat.

Perempuan itu direkam sedang berjalan-jalan di Benteng Ushaiqer di wilayah utara Riyadh dan bermain di gurun pasir.

Setelah menjalani pemeriksaan, perempuan itu kemudian dibebaskan tanpa dijerat dakwaan apapun.

Arab Saudi, sebenarnya tengah melakukan sejumlah reformasi, termasuk mengizinkan perempuan mengendari mobil dan menonton pertandingan olahraga di stadion.

Baca juga : Mulai Tahun Ini, Perempuan Saudi Bisa Menjadi Pemandu Wisata

Pemerintah juga berencana mendorong perempuan terlibat dalam olahraga dan memberikan pelajaran olahraga untuk anak perempuan di sekolah.

Meski demikian, perempuan tetap diharuskan meminta izin para "penjaga prianya" yaitu ayah, suami atau saudara laki-laki untuk bekerja atau bepergian sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com