Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Jejak AS, Romania Bakal Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Kompas.com - 20/04/2018, 08:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BUCHAREST, KOMPAS.com - Pemerintah Romania mengikuti jejak Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Keputusan telah diambil, prosedur sedang dimulai," kata Liviu Dragnea, pemimpin Partai Sosial Demokrat yang berkuasa di negara itu, seperti dilansir dari AFP, Kamis (19/4/2018).

Romania akan menjadi anggota Uni Eropa pertama yang mengikuti langkah AS.

Baca juga : AS Siap Buka Kedubes Sementara di Yerusalem Bulan Mei

Dragnea mencatat, Israel memiliki pengaruh internasional yang kuat, sehingga sangat berharga bagi pemerintah AS.

"Saya pikir keputusan itu akan menghasilkan manfaat besar bagi Romania," tambahnya.

"Ini juga merupakan pendekatan pragmatis. Seperti kita semua, Israel memiliki hak untuk mendirikan ibukotanya di mana yang diinginkan," kata Dragnea.

Presiden Klaus Iohannis menentang keputusan itu dan menyebut Israel dan Palestina harus menyelesaikan status kota suci itu yang diakui keduanya sebagai ibu kota negara.

Pada Rabu (18/4/2018), Perdana Menteri Romania Viorica Dancila menyetujui pemindahan kedubesnya ke Yerusalem.

Namun, juru bicara pemerintah menolak untuk berkomentar ketika dimintai keterangan, meskipun rumor dari langkah tersebut bocor sejak Desember lalu.

Baca juga : Protes Aturan Pajak, Gereja Makam Yesus di Yerusalem Ditutup

Seruan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke kota yang sedang disengketakan memicu protes dunia. Sebanyak 128 negara mengecam kebijakan itu dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB pada Desember 2017.

Hanya tujuh negara kecil yang bergabung dengan AS dan Israel terkait Yerusalem. Sementara, Trump dijadwalkan berkunjung ke Yerusalem untuk membuka kedutaan pada Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com