SEOUL, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea yang bakal berlangsung pekan depan (27/4/2018) bisa dinikmati warga dunia.
Direktur Pers Kantor Kepresidenan Korsel, Kwun Hyuk Ki mengatakan, kedua negara sepakat untuk menyiarkan pertemuan itu secara langsung.
AP via The Washington Post melansir Rabu (18/4/2018), Kwun menyatakan kalau tidak semua bagian dari KTT itu bakal disiarkan.
Baca juga : Jepang, AS dan Korsel Target Denuklirisasi Korut Tercapai pada 2020
Bagian yang bisa disaksikan dunia antara lain di mana Pemimpin Korut Kim Jong Un melintasi Garis Demarkasi Militer sebagai simbol perdamaian.
"Atau momen ketika Pemimpin Kim dan Presiden Moon Jae In berjabat tangan di kawasan demiliterisasi Panmunjom," beber Kwun.
Kwun menjelaskan, pertemuan tambahan bakal digelar untuk membahas protokol, keamanan, dan peliputan media selama KTT berlangsung.
Sebelumnya, Seoul menyatakan kalau saluran telepon khusus bakal diujicobakan Jumat (20/4/2018).
Nantinya, Kim dan Moon bakal saling bercakap-cakap untuk kali pertama sebelum bertemu secara langsung di KTT.
Peneliti di Institut Nasional untuk Unifikasi Korea, Cho Han Bum memaparkan argumen mengapa Korut memutuskan untuk mengizinkan pertemuan bisa disiarkan secara langsung.
Kim, beber Cho, sadar bahwa perhatian dunia saat tengah mengarah kepadanya. "Melalui siaran itu, dia ingin menunjukkan perubahan citra," paparnya seperti dilansir Inquirer News.
Menurut Cho, Kim ingin menunjukkan bahwa dia bukanlah pemimpin tiran, melainkan pemimpin dari sebuah negara normal yang ada di dunia.
Baca juga : Begini Panduan Cara Berunding dengan Korut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.