Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Pesawat Rusia Hentikan Kerja Sama dengan NATO

Kompas.com - 19/04/2018, 18:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Rusia, Volga-Dniepr, mengumumkan pada Rabu (18/4/2018) akan berhenti menyediakan pesawat kargo untuk NATO mulai akhir tahun ini.

Keputusan perusahaan Rusia itu menjadi pukulan berat bagi aliansi pertahanan negara Atlantik Utara itu, terutama Perancis yang sangat bergantung pada pesawat produksi mereka.

Penghentian kerja sama diambil di tengah situasi politik antara Rusia dengan negara-negara anggota NATO, terutama Perancis, yang sedang tegang.

Memanasnya hubungan tersebut salah satunya dipicu tuduhan pada Rusia oleh sekutunya, Inggris dan Perancis, yang menyebut adanya keterlibatan Moskwa dalam serangan senjata kimia di Suriah.

Baca juga: Pesawat Rusia Gagal Mendarat di Pangkalan Udara di Suriah, 32 Tewas

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg bahkan menyerukan kepada Rusia agar menjalankan tanggung jawabnya dalam konflik di Suriah.

"Kami secara bertahap telah menarik diri dari pasar transportasi logistik militer karena mematuhi komitmen kami sebelumnya."

"Grup ini tidak akan berpartisipasi dalam proses tender yang diinisiasi NATO dalam konfigurasi yang ada," tulis pernyataan resmi perusahaan Volga-Dniepr dilansir AFP.

Namun Volga-Dniepr mengaku alasan penghentian kerja sama dengan NATO adalah lantaran grup tersebut ingin berhenti menyediakan armada untuk sektor militer.

"Kami ingin fokus pada pertumbuhan bisnis di sektor komersial sipil dan ingin terus memperluas ruang lingkup produk kami," lanjut pernyataan itu.

Dengan keputusan penghentian itu, perusahaan penyedia pesawat Rusia itu tidak akan memperpanjang kontrak penyediaan pesawat kargo Antonov 124s ke sepuluh angkatan udara NATO.

Baca juga: Rusia Dituding Gelar Latihan Militer untuk Menyerang NATO

Pesawat itu dikembangkan sejak era Soviet dan memiliki kapasitas kargo yang sangat besar sehingga mampu mengangkut helikopter dan tank.

Kontrak penyediaan pesawat itu berdasar proyek strategis SALIS yang ditandatangani sepuluh negara, yakni Jerman, Perancis, Belgia, Ceko, Hongaria, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Slovakia dan Slovenia. Perjanjian itu diperbarui sejak 2006 dan akan berakhir pada 2018.

NATO menyebut telah mengetahui rencana penghentian kerja sama dan mengatakan telah bekerja sama dengan negara-negara yang terdampak untuk mencari opsi pengganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com