Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Salmonella di AS, 200 Juta Butir Telur Ditarik dari Pasaran

Kompas.com - 16/04/2018, 10:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menarik lebih dari 200 juta butir telur dari pasaran, setelah 22 orang dilaporkan sakit usai mengonsumsi telur ayam.

Perusahaan Rose Acre Farms di Seymour, Indiana, secara sukarela menarik 206,7 juta butir telur untuk menanggapi kemungkinan adanya bakteri salmonella di dalam telur.

Pada Jumat (13/4/2018), FDA mengumumkan telur-telur yang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella dari peternakan di Hyde County, Carolina Utara itu telah tersebar di 9 negara bagian.

Baca juga : Ini Cara Terbaik Merebus Telur, Menurut Sains

Peternakan tersebut memproduksi sekitar 2,3 juta telur per hari dengan 3 juta ayam betina.

"Konsumen yang membeli telur ini seharusnya tidak mengonsumsinya. Buang saja atau kembalikan ke toko untuk meminta pengembalian uang," kicau komisioner FDA Scott Gottlieb di Twitter.

FDA juga meminta telur dari dengan merek seperti Country Daybreak, Coburn Farms, Crystal Farms, dan sebagainya untuk menarik telur-telur di pasaran.

Salmonella dapat menyebabkan infeksi serius yang terkadang berakhir fatal, terutama kepada anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem imun lemah.

Bakteri ini biasanya mengontaminasi unggas, daging, telur, dan air, sehingga menyebabkan demam, diare, mual, muntah dan sakit perut pada manusia.

Baca juga : Jangan Sepelekan Kualitas Nutrisi dalam Telur

Ayam harus lolos uji bakteri sebelum bertelur, sebab telur keluar dari ayam betina melalui saluran yang sama dengan keluarnya feses.

Hal itu memungkinkan bakteri yang berada dalam ovarium dapat memengaruhi telur sebelum cangkang terbentuk.

Pada 2010, wabah salmonella menjangkit ratusan orang sehingga lebih sari setengah miliar butir telur ditarik dari pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com