Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Senjata Kimia Suriah, AS akan Jatuhkan Sanksi pada Rusia

Kompas.com - 16/04/2018, 06:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia yang dituduh terlibat dalam serangan senjata kimia oleh Suriah.

Disampaikan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley pada Minggu (15/4/2018), sanksi baru nantinya akan menargetkan perusahaan Rusia maupun individu yang membantu memasuk peralatan dan bahan lain terkait senjata kimia ke Damaskus.

Sanksi tersebut akan diumumkan Senin (16/4/2018) oleh Menteri Keuangan Steve Mnuchin.

"Sanksi untuk Rusia akan kembali dijatuhkan. Menteri Steve Mnuchin yang akan mengumumkannya pada Senin (16/4/2018) jika dia belum melakukannya," ujar Haley saat wawancara dengan CBS.

Baca juga: Rusia Peringatkan Bakal Ambil Langkah Tegas Atas Sanksi Baru AS

"Sanksi yang diberikan akan langsung mengarah pada perusahaan apa pun yang berhubungan dengan peralatan terkait rezim Assad dan penggunaan senjata kimianya," tambahnya dikutip AFP.

Serangan senjata kimia yang dimaksud adalah saat terjadinya serangan di Kota Douma pada 7 April 2018, yang dikuasai pemberontak, dan menyebabkan lebih dari 40 orang tewas.

AS bersama Inggris dan Perancis yang mengklaim serangan dilakukan rezim Presiden Bashar al-Assad dan mengaku memiliki bukti kuat telah melancarkan serangan balasan dengan melumpuhkan fasilitas senjata kimia milik Suriah pada Jumat (13/4/2018) malam.

Serangan tersebut diklaim AS berjalan lancar dan langsung meruntuhkan "jantung" persenjataan kimia Suriah.

Sementara AS menyebut Rusia turut bersalah karena telah gagal mengendalikan sekutunya, Suriah, dan tak mampu menjalankan perannya sebagai penjamin Kesepakatan 2013 untuk membongkar senjata kimia Suriah.

Baca juga: Kecil Kemungkinan Rusia Membalas Serangan di Suriah

"Kami berpikir semua orang tahu bahwa kami telah mengirimkan pesan yang kuat dan kami berharap mereka dapat memperhatikannya," kata Haley mengenai serangan udara AS lalu.

"Kami berharap sekutu mereka, Iran dan Rusia mengetahui kesungguhan kami dan bahwa mereka akan merasakan dampak akibat hal itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com