Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Terima Satu Keluarga Pengungsi Rohingya yang Kembali

Kompas.com - 15/04/2018, 12:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar mengumumkan telah menerima kembali satu keluarga pengungsi Rohingya yang dipulangkan, Sabtu (14/4/2018). Keluarga beranggotakan lima orang itu menjadi yang pertama dalam proses repatriasi.

Kabar pemulangan keluarga Rohingya pertama itu disampaikan pemerintah melalui pernyataan yang diposting di laman resmi Facebook milik Komite Informasi Myanmar.

"Kelima anggota keluarga telah tiba ke kamp pemulangan kota Taungpyoletwei di Rakhine pagi ini," tulis pernyataan tersebut dikutip AFP.

Dalam postingan tersebut, digunakan istilah keluarga Muslim, sebagai pengganti kata "Rohingya" yang dilarang digunakan pemerintah Myanmar, karena tidak mengakuinya sebagai etnis.

Baca juga: Abaikan PBB, Myanmar Berkeras Segera Pulangkan Pengungsi Rohingya

Turut diunggah sejumlah foto yang menunjukkan proses penerimaan kembali keluarga Rohingya itu ke kamp pemulangan.

Dalam foto, tampak satu keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa, dua wanita, satu perempuan muda dan seorang anak laki-laki.

Diperlihatkan tahapan penerimaan kembali pengungsi yang meliputi proses administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga penyerahan bukti verifikasi dari pemerintah.

Pemerintah Myanmar menjadi pihak yang berwenang dalam menentukan apakah pengungsi itu pernah tinggal di Rakhine dan memberikan Kartu Verifikasi Nasional sebagai bukti pengganti identitas kewarganegaraan.

Meski demikian kartu verifikasi tersebut bukanlah kartu tanda penduduk resmi, sehingga ditolak oleh para pemimpin Rohingya yang terus memperjuangkan hak kewarganegaraan penuh bagi para pengungsi.

Keluarga tersebut selanjutnya akan ditempatkan di tempat tinggal sementara bersama kerabat di kota Maungdaw.

Tidak dijelaskan dalam pengumuman tersebut, apakah masih ada keluarga lain atau rencana pemulangan pengungsi Rohingya lain dalam waktu dekat.

Pemulangan satu keluarga pengungsi Rohingya itu dilakukan di tengah kritikan dan peringatan oleh PBB yang menyebut proses repatriasi belum aman untuk dilaksanakan.

Baca juga: Menteri Sosial Myanmar Kunjungi Pengungsian Rohingya di Bangladesh

Meski sebenarnya berdasar kesepakatan antara Myanmar dengan Bangladesh, proses pemulangan dijadwalkan dimulai akhir Januari lalu namun ditundak berulang kali karena kedua pihak saling menuduh kurangnya persiapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com