TIYAS,Kompas.com - Hubungan antara Iran dan Israel semakin tegang setelah serangan udara Israel ke pangkalan udara Tiyas milik Suriah pada Senin (9/4/2018).
Serangan tersebut menewaskan 14 personel militer, tujuh di antaranya adalah tentara Iran. Demikian BBC.
Serangan tersebut menjadi balasan Israel atas kiriman drone berbahan peledak yang diterbangkan ke negaranya dua bulan lalu.
Drone tersebut diyakini milik Iran dan dikirim dari pangkalan udara Tiyas yang diserang Israel awal pekan ini.
Baca juga : Ibu Hamil Palestina dan Putri Balitanya Tewas Kena Serangan Israel
Pada Jumat (14/4/2018), Israel menyimpulkan drone yang diterbangkan ke negaranya itu sebagai milik Iran.
Kesimpulan ini diambil setelah melakukan analisis terhadap jalur penerbangan, investigasi berbasis data intelejen, dan barang bukti.
Sedangkan saat menyerang pangkalan udara Tiyas, Israel kehilangan satu pesawat tempur F-16.
Kedua awak yang menerbangkan pesawat tersebut selamat setelah berhasil keluar dari pesawat dengan menggunakan kursi pelontar.
Februari lalu, sebuah drone yang membawa bahan peledak yang diduga sebagai milik Iran terbang di wilayah Israel.
Baca juga : Israel Terbitkan Larangan Penggunaan Kamera Drone di Tepi Barat
Namun, pesawat tanpa awak ini berhasil dijatuhkan helikopter tempur Israel yang sedang berpatroli.
Saat itu, Iran membantah telah mengirimkan drone berbahan peledak ke wilayah Israel dan menambahkan drone tersebut datang dari Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.