Serangan Bom saat Pemakaman Anggota Pasukan Anti-ISIS, 25 Orang Tewas

ASDIRA, KOMPAS.com - Serangan bom terjadi di tengah upacara pemakaman anggota pasukan paramiliter Irak yang tewas dalam pertempuran melawan kelompok ekstremis.

Setidaknya 25 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 18 orang lainnya luka-luka akibat serangan yang terjadi pada Kamis (12/4/2018).

"Dua bom meledak saat rombongan pengiring perkuburan baru memasuki lokasi pemakaman di desa Asdira," kata kepala desa Salageddin Shaalan kepada AFP.

Desa tersebut terletak di selatan Sharqat, salah satu benteng pertahanan terakhir kelompok ISIS di utara negara itu yang akan direbut kembali oleh pasukan Irak.

Baca juga: Markas Partai Politik Irak Dikejutkan Serangan Dua Bom Bunuh Diri ISIS

"Jumlah total sebanyak 25 orang tewas dan 18 lainnya luka. Empat di antara korban luka dalam kondisi kritis," kata petugas polisi yang tak ingin disebutkan namanya.

Serangan saat pemakaman di desa Asdira itu menjadi yang paling mematikan di Irak sejak aksi bom bunuh diri di Baghdad pada 16 Januari lalu yang menewaskan 31 orang.

Serangan bom tersebut terjadi saat pemakaman lima anggota paramiliter Hashed al-Shaabi yang tewas pada Rabu (11/4/2018) malam di desa yang sama.

Pemerintah Irak telah mengumumkan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017, namun sisa kelompok teroris itu masih menjadi ancaman dengan kemampuan melakukan serangan.

Meski dilaporkan masih terjadi serangan maupun tindak kekerasan, namun jumlahnya menurun seiring Irak yang bersiap untuk agenda pemilihan legislatif yang ditetapkan pada 12 Mei.

Baca juga: Jadi Tawanan ISIS di Irak, 39 Warga India Tewas