Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tak Ingin Terlibat dalam Serangan Militer di Suriah

Kompas.com - 13/04/2018, 10:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam serangan militer yang kemungkinan dilakukan oleh negara Barat lainnya ke Suriah.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (12/4/2018) mengirim pesan dukungan bahwa penggunaan senjata kimia tidak dapat dibenarkan.

Dia menekankan pentingnya persatuan untuk merespons dugaan penyerangan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur, oleh pasukan Suriah.

"Jerman tidak akan ambil bagian dalam aksi militer. Saya ingin menjelaskan lagi bahwa tidak ada keputusan terkait itu," katanya.

Baca juga : Trump Belum Beri Keputusan Terkait Serangan di Suriah

Merkel mengaku telah menghubungi Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang juga sudah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pekan ini, membahas respons paling efektif untuk menanggapi dugaan serangan gas klorin di Suriah.

Meski AS, Inggris, dan Perancis diperkirakan akan melancarkan serangan militer, Jerman akan memberi bantuan tanpa harus melibatkan militer.

"Saya pikir penting untuk tetap berada di garis yang sama, tanpa harus dengan partisipasi militer Jerman," ucapnya.

Seperti diketahui, serangan pasukan Suriah di wilayah pemberontak di Douma diduga menggunakan gas beracun, sehingga menewaskan dan melukai warga sipil.

Trump secara tegas akan melakukan serangan militer ke Suriah secepatnya.

Baca juga : Serangan Gas Beracun Paksa Pemberontak Suriah Tinggalkan Douma

Namun, dalam pertemuan dengan regu keamanan nasional pada Kamis lalu, Gedung Putih belum dapat memberikan keputusan bulat.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, pemerintah terus melakukan pembicaraan dengan sekutu untuk mengambil keputusan.

"Belum ada keputusan final yang dibuat. Kami terus memperhitungkan kemampuan intelijen dan sedang berdiskusi dengan mitra dan sekutu kami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com