Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Tanpa Bayar di Restoran, Pasangan di Australia Jadi Buronan

Kompas.com - 11/04/2018, 11:51 WIB
Veronika Yasinta

Editor

PERTH, KOMPAS.com - Pasangan di Kota Perth, Australia Barat, menjadi buronan setelah polisi menerima laporan mengenai aksi mereka yang makan di berbagai restoran tanpa membayar.

Aksi pasangan ini terekam dalam CCTV restoran yang kemudian menyebar di internet.

Klarke Macgill dari salah satu restoran di Swan Valley menjelaskan, pasangan itu datang untuk makan pada Sabtu (7/4/2018) sore waktu setempat.

"Mereka memesan minuman koktail sebagai menu pembuka. Tak ada yang mencurigakan sama sekali," kata Macgill.

Baca juga : Kasus Pencurian Senjata di Australia Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir

Dia mengatakan, kedua orang tersebut berhasil mengelabui pengelola restoran dengan pengunjung yang baik sejak kedatangannya, namun akhirnya melarikan diri.

"Mereka melakukannya dengan pola meninggalkan meja bersama-sama. Salah satunya ke toilet, sementara yang lain pergi keluar merokok," ucap Macgill.

"Mereka melakukannya beberapa kali dan kemudian kembali ke mejanya. Sehingga mengesankan bahwa mereka bukan tipe orang yang makan dan kabur," tambahnya.

Dia mengatakan, pasangan itu memesan koktail, sebotol anggur, hidangan pembuka dan makanan penutup senilai hampir 250 dollar Australia atau Rp 2,6 juta.

Mereka melarikan diri sebelum hidangan akhir diantarkan. Macgill menyatakan, pasangan ini menghabiskan lebih dari satu jam di restoran tersebut.

Pihak restoran mengunggah rekaman CCTV ke laman Facebooknya pada Senin (9/4/2018) sebelum melaporkan kasus ini ke polisi sehari kemudian.

"Kami telah memberi kesempatan bagi mereka menghubungi kami dan membayar tagihan makanannya. Tapi belum ada jawaban sehingga kami akan mengajukan tuntutan hukum," kata Macgill.

Baca juga : Kota di Australia Siapkan Makam untuk Satu-satunya Keluarga Muslim

Toby Evans, pemilik restoran di Hillarys Boat Harbor, mengatakan pasangan itu juga telah melakukan hal yang sama di restorannya.

"Mereka datang dua kali. Mereka melakukannya dengan baik, sangat ramah. Mereka memesan koktail, anggur mahal, dan bertindak sangat ramah kepada para pelayan. Mereka kemudian pergi keluar untuk merokok," katanya.

Dia juga memberi peringatan di laman Facebooknya mengenai pasangan itu.

"Saya berharap lebih banyak orang sadar, unggahan rekaman CCTV itu ada manfaatnya untuk memperkuat kasus ini," kata Evans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com