WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih secara tiba-tiba mengumumkan perubahan agenda kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilaporkan AFP Selasa (10/4/2018), Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders berujar, Trump memutuskan membatalkan kunjungannya ke Amerika Selatan.
Sedianya, Trump bakalan menghadiri 8th Summit of the Americas di Lima, Peru, dan kemudian berkunjung ke negara Amerika Latin lainnya.
Baca juga : Dugaan Suriah Pakai Senjata Kimia, Trump Janjikan Respons Terkuat
Namun, buntut dugaan pemakaian senjata kimia yang dilakukan Suriah, presiden 71 tahun itu memutuskan tinggal di AS.
Presiden bakal mengawasi respon AS di Suriah, serta memantau perkembangan yang ada di seluruh dunia," kata Sanders.
Sebagai gantinya, Wakil Presiden Mike Pence yang bakal menggantikan Trump menghadiri pertemuan di Peru, dan dilanjutkan kunjungan ke Kolombia.
Sebelumnya, Trump menjanjikan bakal memberikan respon "paling kuat" terhadap rezim Bashar al-Assad, yang dituduh menggunakan gas beracun jenis klorin serta sarin.
Akibat pemakaian gas beracun tersebut, petugas kemanusiaan menyebut, tercatat setidaknya 40 orang meninggal di Douma, Ghouta Timur.
Dalam pertemuan kabinet Senin (9/4/2018), Trump menyatakan telah menyiapkan sejumlah opsi militer. "Kami bakal beri tahu Anda secepatnya," katanya saat itu kepada wartawan.
Baca juga : China Tegaskan Tak Dukung Aksi Militer di Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.