Duterte Datang, Kepolisian Hong Kong Kerahkan Pengamanan Super Ketat

HONG KONG, KOMPAS.com - Pengaman super ketat bakal disiapkan untuk menyambut kedatangan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Hong Kong pekan ini.

Duterte direncanakan tiba pada Selasa (10/4/2018) malam waktu setempat dana akan berada di Hong Kong selama tiga hari.

Kepolisian Hong Kong menganggap Presiden Duterte dengan berbagai pernyataan dan kebijakannya yang kontroversial sebagai target berisiko tinggi sehingga tidak ingin ambil risiko.

Sumber pemerintah yang dikutip SCMP menyebut unit kontra-terorisme bersenjata lengkap bakal disiapkan untuk berpatroli di jalan-jalan.

Baca juga: Duterte: Jika Pesawat Saya Meledak, Silakan Tanya CIA

Kepolisian akan mengerahkan unit khusus perlindungan VIP, bahkan akan mengerahkan kendaraan anti-bahan peledak dilengkapi pengganggu sinyal yang jarang digunakan.

Pasukan penembak jitu juga akan disiagakan di sejumlah titik selama kunjungan Duterte.

"Tingkat ancaman kepada Presiden Duterte relatif tinggi. Kami akan meningkatkan operasi keamanan untuk melindunginya," kata sumber tersebut, Senin (9/4/2018).

Sumber itu menambahkan, anggota elit dari Unit Penanggulangan Terorisme bakal menjadi tontonan tersendiri yang jarang terjadi dengan dilengkapi persenjataan berat, termasuk senapan mesin MP5 dan senapan serbu SIG 516.

"Unit khusus ini akan berpatroli di daerah di mana pun presiden pergi," kata sumber.

Kunjungan Duterte ke Hong Kong tersebut akan menjadi yang kedua dalam 10 bulan terakhir. Presiden Filipina akan tiba menggunakan jet kepresidenan.

Setibanya di Hong Kong, Duterte akan dikawal unit bersenjata berat dan kendaraan anti-bahan peledak menuju ke hotel di kawasan Tsim Sha Tsui.

Baca juga: Duterte: Filipina Siap Menerima Pengungsi Genosida Myanmar

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Manuel Antonio Teehankee mengatakan pada Jumat (6/4/2018), dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Duterte diharapkan akan membahas persoalan ekstremisme, terorisme, serta peredaran narkoba lintas negara.

Pada kunjungan kali ini Duterte juga dijadwalkan menghadiri pertemuan di terminal kapal pesiar Kai Tak dan menyapa sekitar 2.000 warga Filipina yang tinggal di Hong Kong.