Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halau Protes Warga Palestina, Israel Diklaim Pakai Gas Tak Dikenal

Kompas.com - 10/04/2018, 10:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com - Pasukan Israel diklaim telah menggunakan gas yang tidak dikenal untuk menghadapi pengunjuk rasa dari Palestina pada Jumat pekan lalu di Gaza.

Laporan Quds Press seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (9/4/2018), kepala komisi pusat Palestina Imad Al-Baz mengatakan, Israel menggunakan gas tak dikenal, ketika warga Palestina melanjutkan aksi di perbatasan Gaza.

Gas-gas tersebut menyebabkan demonstran tertawa dan tubuhnya bergetar. Menurutnya, banyak juga pengunjuk rasa yang kehilangan kesadaran setelah terpengaruh gas selama beberapa jam.

"Kami tidak tahu jenis gas yang digunakan, tapi kami mengambil darah dan urine dari demonstran dan berharap dapatkan hasil yang mengejutkan," katanya.

Baca juga : Israel: Semua Orang di Jalur Gaza Memiliki Hubungan dengan Hamas

Al-Baz menyatakan, pasukan Israel menggunakan pesawat tanpa awak untuk menjatuhkan gas ke arah para pengunjuk rasa.

Tak hanya itu, tentara Israel juga menembakkan amunisi ke bagian bawah tubuh demonstran yang mengenai 55 orang.

Sekitar 32 warga Palestina telah tewas sejak unjuk rasa pertama pada 30 Maret lalu. Sementara, 2.850 orang lainnya terluka.

Pada aksi unjuk rasa kedua, Jumat (6/4/2018), seorang jurnalis juga turut menjadi korban tewas dalam aksi yang berakhir dengan bentrokan di perbatasan Gaza.

Fotografer dari media Ain, bernama Yasser Murtaja (30). Dia meninggal akibat sejumlah luka tembakan yang mengenai dirinya.

Saksi menyatakan, Murtaja berada di bagian depan unjuk rasa di Gaza sebelah selatan. Saat ditangani media, Murtaja masih mengenakan rompi pers.

"Targetnya sangat jelas, jurnalis," kata saudaranya, Motazem, yang juga berprofesi sebagai wartawan.

Baca juga : Bentrokan di Gaza, Israel Tembak 9 Warga Palestina Termasuk Jurnalis

Namun, tentara Israel mengelak bahwa pihaknya sengaja menargetkan wartawan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan apresiasi terhadap tentara yang siap sedia melindungi wilayahnya.

"Para demonstran menuntut hak asasi manusia, tetapi sebenarnya mereka ingin menghancurkan negara Yahudi. Kami tidak akan membiarkan mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com