Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Bebaskan 149 Wanita dan Anak-anak yang Diculik Boko Haram

Kompas.com - 09/04/2018, 11:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Al Jazeera

ABUJA, KOMPAS.com - Militer Nigeria menyelamatkan 149 perempuan dan anak-anak yang diculik kelompok pemberontak bersenjata Boko Haram di sebelah tenggara negara itu.

Dilansir dari Al Jazeera, Minggu (8/4/2018), juru bicara militer Onyema Nwachuku mengatakan, korban penculikan yang dibebaskan terdiri dari 54 perempuan dan 95 anak-anak.

"Tawanan yang diselamatkan menjalani perawatan medis," katanya.

Penyelamatan itu dilakukan ketika serangan di persembunyian Boko Haram dilakukan di wilayah Yerimari Kura, Sabtu (7/4/2018).

Baca juga : Boko Haram Serang Pangkalan Militer Nigeria, 20 Orang Dilaporkan Tewas

Serangan militer tersebut menewaskan tiga orang anggota Boko Haram dan menangkap lima lainnya yang dicurigai terkait dengan kelompok pemeberontak tersebut.

Pernyataan Nwachuku tidak merinci kapan perempuan dan anak-anak itu telah diculik.

Pada Maret lalu, serangan Boko Haram di kota Ranna membuat dua orang pekerja bantuan tewas. Selain itu, seorang dokter dan 8 tentara juga kehilangan nyawa.

Pada Februari lalu, pasukan Nigeria dan Kamerun membebaskan 1.130 penduduk sipil yang diculik oleh kelompok tersebut di wilayah Lake Chad.

Kemudian, anggota kelompok Boko Haram juga menyerang sebuah sekolah di negara bagian Yobe dan menculik lebih dari 110 murid perempuan. Sebulan berselang, pemerintah menyatakan sebanyak 101 murid telah dibebaskan.

Baca juga : 101 Korban Penculikan Boko Haram Dibebaskan

Boko Haram pernah menjadi sorotan internasional setelah para anggotanya menculik 276 murid sekolah di Chibok pada April 2014.

Sebagian gadis itu diperdaya untuk dinikahi oleh para penculiknya, atau dikirim sebagai pengebom bunuh diri perempuan.

Hingga kini masih terdapat 100 gadis yang belum dibebaskan dan lokasi mereka juga belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com