Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurung Anak Sakit Mental selama 20 Tahun, Pria di Jepang Ditahan

Kompas.com - 07/04/2018, 21:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOBE, KOMPAS.com - Kepolisian Kobe telah menahan seorang pria berusia 73 tahun pada Sabtu (7/4/2018) atas tuduhan telah mengurung anaknya yang menderita gangguan mental selama 20 tahun.

Yoshitane Yamasaki, dituduh mengurung anaknya yang kini berusia 42 tahun, dalam sebuah "kandang" kecil berukuran hanya tinggi 1 meter dengan panjang 1,8 meter dan lebar 0,9 meter.

Tersangka mengurung anaknya di sebuah kurungan yang terbuat dari kayu di dalam gubuk sederhana yang dibangun di samping rumahnya di kota Sanda, Prefektur Hyogo, barat Jepang.

Baca juga: Orangtua di Jepang Kurung Putrinya Selama 15 Tahun hingga Tewas

Menurut sumber penyelidik yang dikutip Kyodo News, tersangka mulai mengurung anaknya yang saat itu berusia sekitar 21 tahun, karena mulai kerap bertindak kasar pasca mengalami gangguan mental sejak usia 16 tahun.

"Saya terpaksa membuat anak saya tinggal di dalam kandang selama lebih dari 20 tahun karena dia memiliki masalah kejiwaan dan mulai banyak bertingkah," kata tersangka mengakui perbuatannya di hadapan petugas, menurut stasiun televisi NHK.

Tersangka Yamasaki juga mengaku selama menahan anaknya di dalam kandang, dia selalu merawat dan menjaga kesehatan sang anak dengan menyuapi dan memandikannya secara teratur.

Namun sang anak yang tidak diungkapkan namanya diketahui mengalami cedera pada bagian punggung karena terus berada di dalam kandang yang sempit.

Anak itu kini dirawat di fasilitas kesejahteraan kota. Sementara polisi masih melanjutnya penyelidikan.

Baca juga: Seminggu Kurung Diri, Anak 11 Tahun Korban Penganiayaan Akhirnya Masuk Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com