Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Taksi Diubah Jadi Toko Kelontong Berjalan

Kompas.com - 07/04/2018, 12:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SHENZHEN, KOMPAS.com - Jika sedang berkunjung ke China, tepatnya di kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, jangan heran ketika menaiki taksi dan melihat banyak barang dagangan di dalamnya.

Sebuah perusahaan start up bidang teknologi di China belum lama ini telah mengubah sekitar 400 buah taksi di kota itu menjadi toko berjalan.

Taksi toko serba ada itu yang menjual sejumlah barang, mulai dari makanan dan minuman ringan, payung atau jas hujan hingga powerbank. Demikian dilaporkan situs berita Oeeee.com dilansir SCMP.

"Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Begitu banyak makanan ringan di dalam taksi," kata salah seorang penumpang yang dikutip situs tersebut.

Baca juga: Mal di China Ini Tawarkan Layanan Pacar Sewaan

Shenzhen merupakan kota di pusat provinsi Guangdong yang terkenal salah satunya sebagai kota pusat teknologi, karena banyaknya perusahaan teknologi tinggi yang bermarkas di sana.

Dan demi menjaga reputasi tersebut, penumpang yang ingin membeli barang-barang di taksi toko itu tidak membayar secara tunai, melainkan bisa menggunakan aplikasi pembayaran di ponsel dengan lebih dulu memindai kode pada barang.

Menurut situs tersebut, para sopir taksi menyediakan sendiri barang-barang yang dijualnya di dalam taksi. Mereka mengambil langsung dari pemasok untuk mendapatkan harga yang murah.

Mereka kemudian menyiapkan rak yang dibeli seharga sekitar 200 yuan (sekitar Rp 400.000) dan menata barang-barang dagangannya.

Sopir biasanya akan mendapatkan untung sekitar 15 persen dari harga barang.

Awalnya, perusahaan ingin membantu penumpang yang kerap kali tidak memiliki waktu untuk berhenti di toko saat membutuhkan sesuatu, sehingga mereka bermaksud memenuhi kebutuhan penumpang sembari mengantar mereka ke tempat tujuan.

Baca juga: Dibatasi Pemerintah, Situs Belanja di China Tarik Penjualan Alkitab

Upaya mengubah taksi menjadi sebuah toko serba ada menjadi contoh terbaru dari ekonomi konsumen yang semakin didorong teknologi yang sedang booming di China.

Raksasa e-commerce China seperti JD.com dan Alibaba, juga berencana menyiapkan ratusan toko swalayan swadaya dan ribuan mesin penjual otomatis di seluruh negeri, dengan pembeli membayar melalui dompet pembayaran seluler pada telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com