YIDU, KOMPAS.com - Kasih Jiang Liuxin kepada putrinya sangat besar. Ketika putrinya menderita penyakit langka, dia siap untuk mendonasikan sebagian organ tubuhnya.
Namun, di sisi lain, dia harus berhadapan dengan orangtuanya yang tidak setuju dengan tindakan pembedahan.
Diwartakan South China Morning Post Kamis (5/4/2018), ibu asal China tersebut sampai harus melakukan transplantasi secara sembunyi-sembunyi.
Yidu Television memaparkan, ketika lahir pada September 2017, putri Jiang yang kini berusia tujuh bulan itu menderita penyakit kuning.
Baca juga : Dibatasi Pemerintah, Situs Belanja di China Tarik Penjualan Alkitab
Dari diagnosa dokter, dia mengalami masalah di liver. Transplantasi dari orangtua menjadi opsi terbarik setelah livernya terus menunjukkan penurunan.
Jiang sudah siap memberikan livernya. Bahkan, dia juga mempunyai cukup uang untuk menggelar operasi. Namun, orangtua perempuan 22 tahun itu dikabarkan menentangnya.
Tidak jelas apa alasan yang mendasari. Namun, ditengarai orangtua Jiang tidak ingin hasil operasi itu berpengaruh terhadap kesehatannya kelak.
Karena itu, orangtua Jiang menahan dokumen identitasnya yang diperlukan untuk mengesahkan prosedur transplantasi.
"Saya kasihan kepada anak saya. Namun, orangtua saya kasihan kepada saya. Jadi, mereka menentang langkah operasi ini," tutur Jiang.
Karena itu, Jiang kemudian mengambil dokumen identitasnya secara sembunyi-sembunyi ketika orangtuanya sedang keluar rumah.
Jiang mengaku sangat menyesal sudah berbohong terhadap orangtuanya. Namun, dia tidak mempunyai pilihan lain untuk menyelamatkan nyawa putrinya.
"Saya dan suami percaya bahwa kami harus bertanggung jawab penuh terhadap anak kami sendiri. Saya bakal mencoba apapun untuk membuatnya sehat," tegas Jiang.
Operasi tersebut dikabarkan berjalan sukses. Kini, bayi kecil tersebut bakal melakukan serangkaian perawatan untuk membuatnya segera pulih.
Baca juga : Ibu Ini Lempar Anaknya yang Berusia 4 Tahun dari Lantai 10 Apartemen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.