Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Ulang Tahun ke-104, Profesor Ini Harapkan Hadiah Kematian

Kompas.com - 04/04/2018, 10:36 WIB
Veronika Yasinta

Editor

PERTH, KOMPAS.com - Akademisi dari Perth, Australia Barat, Profesor Dr David Goodall mencapai usia 104 tahun hari ini. Namun, dia justru tidak menyukai usianya yang panjang.

Jika bisa meminta kado ulang tahun, dia justru menginginkan kematian sebagai hadiah.

"Saya sangat menyesali telah mencapai usia ini. Saya lebih suka 20 atau 30 tahun lebih muda," katanya, seperti dilansir dari Australia Plus.

Dengan ditemani keluarganya dan teman-teman di rumah putrinya, Goodall menyampaikan sesuatu yang lebih penting dibandingkan usianya.

Baca juga : Manusia Tertua Dunia Asal Spanyol Meninggal dalam Usia 113 Tahun

Dia menjadi anggota kelompok advokasi, Exit International, selama 20 tahun dan berencana menghabiskan sisa hidupnya berkampanye untuk pengesahan eutanasia sukarela di Australia Barat.

"Orang tua seperti saya harus memiliki hak kewarganegaraan penuh termasuk hak melakukan bunuh diri dengan mendapat bantuan," kata Goodall.

Akhir tahun lalu, Victoria menjadi negara bagian pertama di Australia yang melegalkan kematian secara sukarela dengan dibantu orang lain.

Tapi di bawah UU itu, Goodall tidak akan memenuhi syarat, karena dia tidak menderita penyakit mematikan dan meskipun lemah serta hampir buta, kesehatannya sebenarnya cukup baik.

David Goodall di kantornya di tahun 1950-an. (Karen Goodall-Smith via Australia Plus) David Goodall di kantornya di tahun 1950-an. (Karen Goodall-Smith via Australia Plus)
Penglihatan memburuk

Goodall menjadi perhatian internasional pada 2016 ketika saat itu mencapai usia 102 tahun. Universitas tempatnya bekerja meminta dia segera mengosongkan kantornya karena dianggap menjadi risiko keamanan bagi dirinya sendiri.

Dia menentang keputusan tersebut. Setelah mendapat reaksi publik, pihak universitas membatalkannya.

Dalam beberapa tahun terakhir kondisi fisik akademisi ini terus memburuk, demikian pula kualitas hidupnya.

Baca juga : Narapidana Tertua Berusia 100 Tahun Akhirnya Dibebaskan

Dia bermain tenis sampai usia 90 tahun. Goodall juga bermain dalam grup teater amatiran di Perth.

 

Namun, kegiatan itu juga terpaksa dihentikan ketika penglihatannya memburuk sehingga tak bisa lagi mengemudi sendiri ke tempat latihan pada malam hari.

Penglihatannya yang memburuk juga menghentikannya melakukan berbagai tugas pekerjaan akademisnya, seperti membaca surat eletronik atau e-mail.

Sementara, sebagian besar koleganya juga sudah lama meninggal dunia.

Baca juga : Beredar Video Polisi di Australia Lecehkan Penyandang Disabilitas

Goodall masih menggunakan transportasi umum untuk pulang-pergi ke kantornya hingga beberapa bulan yang lalu, sampai akhirnya dia terjatuh di apartemennya.

"Saya terjatuh ke sudut apartemen dan tidak ada yang bisa saya pegangi. Saya berteriak tapi tidak ada yang bisa mendengar," ucapnya.

Dia terkapar di lantai selama dua hari sampai ditemukan oleh petugas kebersihan dan dibawa ke rumah sakit. Dokter mengobatinya dan melarangnya naik transportasi umum atau bahkan menyeberang jalan sendirian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com