Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden Zimbabwe, Xi Sebut Mnangagwa "Teman Lama"

Kompas.com - 03/04/2018, 20:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Fox News,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada Selasa (3/4/2018). Suksesor Robert Mugabe itu bertemu dengan Xi Jinping yang memanggilnya sebagai "teman lama" China.

"Saya sangat senang dapat menyambut Presiden Mnangagwa dalam kunjungannya ke Beijing," kata Presiden Xi saat keduanya duduk bersama untuk saling berbicara.

"Anda adalah teman lama China dan saya menghargai upaya Anda yang ingin mengembangkan hubungan di segala bidang," tambah Xi dilansir AFP.

Istilah "teman lama" itu menunjuk pada masa lalu Presiden Mnangagwa yang pernah menjalani pelatihan militer di China ketika masih menjadi pejuang pembebasan pemuda Zimbabwe pada 1960-an.

Baca juga: Penjaranya Penuh Sesak, Presiden Zimbabwe Ampuni 3.000 Tahanan

Kunjungan ke China tersebut menjadi yang pertama kalinya dilakukan Mnangagwa sejak menjabat sebagai presiden. Dia disambut oleh Presiden Xi di Aula Besar Rakyat.

Pada kesempatan pertemuan itu, kedua pemimpin negara mengawasi proses penandatanganan enam dokumen kerja sama termasuk di bidang ekonomi dan pembangunan.

Salah satu dokumen adalah mengenai kerja sama bantuan pangan darurat, mengingat Mnangagwa sedang mencari bantuan dari sekutu besarnya yang memiliki ikatan sejarah dengan Zimbabwe.

Kedua negara telah menjadi sekutu sejak masa kepemimpinan Mugabe dan China menjadi mitra dagang utama negara Afrika tersebut, setelah negara Barat banyak yang menghindarinya atas pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan pemerintah.

"November lalu Zimbabwe telah mencapai perpindahan kekuatan yang damai dan lancar yang diakui secara luas oleh masyarakat internasional," kata Xi.

"Saya bersedia bekerja sama dengan Presiden Mnangagwa untuk bersama-sama memetakan kerja sama di masa depan dan menulis lembaran baru hubungan China dengan Zimbabwe demi kepentingan kedua bangsa," tambahnya.

Baca juga: Rusia Incar Tambang Berlian dan Platinum Zimbabwe

Hubungan China dengan Zimbabwe pada masa perjuangan pembebasan tahun 1960-an, ketika Beijing menyediakan senjata dan melatih beberapa pemimpin gerilya, termasuk Mnangagwa.

Zimbabwe juga menjadi pengekspor tembakau asing terbesar di China. Kedua negara juga sempat bekerja sama dalam membuka pertambangan berlian, namun telah dinasionalisasi oleh Mugabe pada 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com