Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para "Ladyboys" Datangi Lokasi Pendaftaran Wajib Militer di Thailand

Kompas.com - 03/04/2018, 17:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

BANGKOK, KOMPAS.com - Sebuah pemandangan menarik terlihat dalam pendaftaran wajib militer di Thailand, Senin (2/4/2018), ketika para transgender datang mendaftarkan diri.

Para "ladyboys" ini, begitu mereka biasa disebut di Thailand, ini mengenakan pakaian perempuan dan tak terlihat segan mempertontonkan sisi feminim mereka.

Ajang tahunan ini mewajibkan semua pria yang berusia minimal 21 tahun untuk melapor ke barak-barak militer setempat untuk mendaftar dalam wajib militer selama minimal dua tahun.

Sebenarnya, para "ladyboys" ini boleh tak mendaftarkan diri asalkan mereka bisa menunjukkan surat dokter yang membuktikan bahwa mereka adalah perempuan "tipe 2", istilah lokal untuk para transgender.

Baca juga : Poster Aturan Busana untuk Mahasiswa LadyBoy di Thailand

Salah satu yang paling mendapat perhatian adalah Issaree Mungman (21), yang merupakan pemenang kontes kecantikan transgender. Dia mendaftarkan diri di provinsi Krabi dan bahkan sempat berfoto bersama dengan para tentara.

"Saya ingin berterima kasih kepada para prajurit ini. Mereka memperlakukan saya dengan amat baik. Semua berjalan lancar. Semuanya amat ramah dan mendukung saya," ujar Issaree, pemenang Miss Trans Universe Thailand 2018.

Selain Issaree para perempuan transgender di berbagai daerah di Thailand, dengan mengenakan sepatu hak tinggi, kaca mata hitam, dan aksesoris lain berdatangan ke lokasi-lokasi pendaftaran wajib militer.

Mereka datang unutuk menunjukkan sejumlah dokumen yang membuktikan bahwa mereka tak memenuhi syarat untuk menjadi tentara.

Jika petugas pendaftaran memastikan surat yang mereka bawa adalah asli maka para "ladyboys" itu dinyatakan tak memenuhi syarat dan diizinkan pulang.

Baca juga : Marvia Malik, Pembawa Berita Transgender Pertama di Pakistan

"Di akta kelahiran, saya disebut sebagai pria tetapi di dalam hati saya adalah perempuan. Saya mengatakan hal ini kepada petugas dan dia memercayai itu. Ini hari yang menyenangkan bagi saya," kata Nong Lily (23) yang mendaftar di provinsi Phitsanukole.

Tak hanya para transgender yang dianggap tak memenuhi syarat menjadi tentara, para pria gemuk juga biasanya "selamat" dari wajib militer karena diangap tak cukup bugar untuk menjadi prajurit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com