Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Afghanistan Hantam Madrasah di Wilayah Taliban

Kompas.com - 03/04/2018, 17:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Operasi udara yang dilancarkan militer Afghanistan ke wilayah Taliban dilaporkan menghancurkan sebuah madrasah.

Dilansir AFP via Al Jazeera Selasa (3/4/2018), pasukan pemerintah melancarkan serangan udara di Provinsi Kunduz, yang terletak di timur laut Afghanistan.

Serangan yang terjadi Senin (2/4/2018) itu menyasar sebuah madrasah di Distrik Dashte Archi yang diduga menjadi tempat berkumpul para komandan Taliban.

Ketika pimpinan Taliban dilaporkan berkumpul untuk merencanakan serangan, di madrasah itu tengah digelar upacara kelulusan siswa.

Dokter rumah sakit di Kunduz, Naim Mangal mengatakan, akibat serangan tersebut, korban berjatuhan, baik dari kalangan Taliban maupun sipil.

Baca juga : Pentagon Rilis Video Pasukan AS Serbu Markas ISIS di Afghanistan

"Beberapa orang tewas, dan setidaknya 15 orang terluka, termasuk anak-anak," kata Mangal tanpa memberikan rincian jumlah pastinya korban tewas itu.

Kerabat korban luka, Mohammad Ishaq menceritakan kalau serangan itu terjadi pada pukul 12.00 waktu setempat.

Murid-murid sempat berteriak bahwa akan ada bom ketika pesawat tempur Afghanistan datang. Namun, para tetua berujar kalau semuanya baik-baik saja.

"Tiba-tiba sebuah bom jatuh di masjid," kata Ishaq tanpa menjelaskan lebih detil apakah masjid itu berada di dalam madrasah, ataukah bangunan terpisah di luar.

Taliban langsung mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Kabul telah melakukan serangan udara ke madrasah, serta membantah bahwa komandan mereka bertemu di sana.

Mereka menyatakan, sekitar 150 orang, kebanyakan merupakan anak-anak, menjadi korban tewas dan luka-luka.

Afghanistan melalui juru bicara Kementerian Pertahanan menyanggah jika ada korban sipil dalam serangan tersebut.

Mohammad Radmanish berkata, pemerintahan Presiden Ashraf Ghani memang melakukan operasi militer ke Dashte Archi.

Namun, dia berkata kalau tempat yang disasar bukan madrasah, melainkan pusat pelatihan Taliban.

"20 Taliban tewas. Termasuk komandan Unit Merah. Tidak ada warga sipil yang menjadi korban," ucap Radmanish.

Unit Merah merupakan unit elite di Taliban. Selain itu, Radmanish menambahkan terdapat korban tewas dari dewan pimpinan Taliban, Quetta Shura.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan juru bicara divisi ke-20 militer Afghanistan di Kunduz, Ghulam Hazrat.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, 15 orang Taliban terbunuh, dan 10 terluka," beber Hazrat.

Baca juga : Pelaku Bom Bunuh Diri Serang Masjid di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com