Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu: Migran Afrika akan Dipindahkan ke Kanada, Jerman dan Italia

Kompas.com - 02/04/2018, 23:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pemerintah Israel pada akhirnya membatalkan rencana untuk mendeportasi ribuan migran Afrika dari wilayahnya. Ribuan pencari suaka tersebut kini akan ditempatkan di sejumlah negara Barat.

Disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dalam menempatkan kembali sekitar 16.250 migran Afrika.

"Perjanjian ini akan memungkinkan untuk memberangkatkan sekitar 16.250 migran dari Israel ke negara-negara maju seperti Kanada, Jerman dan Italia," kata Netanyahu, Senin (2/4/2018).

Baca juga: Israel Batalkan Rencana Deportasi Ribuan Migran Afrika

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah siaran televisi setelah Israel menyatakan membatalkan rencana yang kontroversial untuk mendeportasi pada migran ke negara Afrika.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, sekitar 42.000 migran Afrika dan para pencari suaka berada di Israel. Jumlah tersebut termasuk perempuan, anak-anak dan pria yang berkeluarga, yang tidak masuk dalam rencana deportasi.

Sedangkan untuk sekitar 18.000 migran Afrika, mayoritas asal Sudan dan Eritrea, yang akan tetap tinggal di Israel, Netanyahu menjanjikan kepada mereka status kependudukan sementara.

"Perjanjian itu juga akan menetapkan untuk setiap migran yang meninggalkan negara kami, kami berjanji akan memberikan status penduduk sementara kepada yang lainnya," kata Netanyahu.

Israel pada awalnya menyerukan kepada para migran untuk bersedia dideportasi ke negara ketiga di Afrika yang tidak disebutkan secara sukarela sebelum 1 April 2018.

Bagi mereka yang bersedia, pemerintah siap memberikan uang saku dan tiket pesawat, sedangkan bagi migran yang bertahan dan menolak deportasi akan diancam sanksi penjara tanpa batas waktu.

Baca juga: Israel Tutup Pusat Penampungan Migran di Holot

Netanyahu menambahkan dalam pernyataannya pada Senin (2/4/2018), bahwa pemerintah terpaksa meninggalkan rencana sebelumnya karena opsi untuk mengirim para migran ke negara ketiga sudah tidak lagi tersedia.

Rwanda dan Uganda, yang sebelumnya diyakini sebagai negara ketiga tujuan deportasi, menegaskan mereka tidak akan menerima migran Afrika asal Israel yang dideportasi secara paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com