Tragedi Kebakaran Mal Tewaskan 64 Orang, Gubernur di Rusia Mundur

KEMEROVO, KOMPAS.com - Pada Minggu (25/3/2018), kebakaran melanda pusat perbelanjaan di Kemerovo, Rusia, menewaskan 64 orang termasuk 41 anak-anak.

Tragedi tersebut disambut dengan pengunduran diri gubernur setempat, Aman Tuleyev. Dia mengumumkan mundur pada Minggu (1/4/2018), sepekan setelah insiden itu terjadi.

"Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Rusia," katanya dalam sebuah video berdurasi tiga menit yang dikeluarkan oleh kantornya.

Dilansir dari AFP, Tuleyev merupakan pemimpin senior yang telah berkuasa di kawasan pertambangan batu bara itu sejak 1997.

Baca juga : Korban Tewas Kebakaran Mal di Rusia Capai 64 Orang

Dia mengaku tidak dapat bertahan karena beban tanggung jawabnya yang besar. Menurut dia, pengunduran dirinya menjadi satu-satunya pilihan yang tepat.

Kebakaran mal di kota industri Kemerovo, Siberia sebelah barat, telah mengejutkan seluruh penduduk Rusia.

Sejumlah orang yang kehilangan anggota keluarganya. Beberapa menyebutkan, banyaknya korban meninggal karena kurangnya petugas pemadam kebakaran dan polisi, serta ketrampilan petugas yang tidak memadai.

Tuleyev telah mendapat kritik keras karena gagal mengunjungi lokasi tragedi dalam beberapa hari pertama setelah peristiwa. Saat itu, dia juga tidak menemui keluarga korban.

Baca juga : Putin: Kebakaran Mal di Kemerovo adalah Kelalaian Kriminal

Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin pada awalnya menolak memecat gubernur berusia 73 tahun tersebut, meski ada protes di kota.

Pejabat setempat menyebutkan, peraturan keselamatan di gedung itu tidak terpenuhi dengan baik, seperti sistem alarm kebakaran yang tidak berfungsi dan staf tidak mengikuti prosedur darurat yang benar.