Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunawisma di Inggris Bongkar Makam Pahlawan Perang untuk Tempat Tidur

Kompas.com - 30/03/2018, 19:50 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CAMBRIDGE, KOMPAS.com - Area pemakaman Mill Road di Cambridge, tempat bagi makam para pahlawan perang telah ternoda oleh tindakan anti-sosial para tunawisma dan pengguna narkoba.

Kepolisian setempat mengaku banyak menerima laporan tentang orang-orang yang menggunakan makam sebagai tempat tidur dan juga mereka yang ingin mengonsumsi narkoba secara sembunyi-sembunyi.

Dilaporkan Daily Mirror, mengutip Cambridge News, setidaknya tiga laporan terkait para tunawisma yang menggunakan makam sebagai tempat untuk tidur telah diterima Dewan Kota Cambridge.

Baca juga: Jumlah Tunawisma Hong Kong yang Bermalam di McDonalds Terus Bertambah

Selain itu, sebanyak 213 jarum suntik juga ditemukan di sekitar area makam yang dibangun pada tahun 1848 tersebut.

Menurut Kepolisian Cambridge, area pemakaman tersebut telah menjadi tempat favorit para pengguna narkoba dan juga tunawisma sejak 2012.

"Tidak jarang kami menemukan seseorang yang mabuk dan tidur di kawasan pemakaman ini. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan membuka tutup nisan sehingga bisa tidur di dalamnya," kata Komisaris Polisi Alan Tregilgas.

"Salah seorang warga pernah melaporkan melihat seorang pria duduk di atas makam dengan celana yang diturunkan dan menyuntikkan jarum ke pahanya," tambah dia.

Laporan soal kondisi pemakaman Mill Road tersebut telah banyak diterima Dewan Kota Cambridge, mulai dari sampah, tidur di atas makam, hingga para pengguna narkoba.

Tim dewan kota tengah menyusun rencana untuk mengatasi tindakan-tindakan anti-sosial tersebut.

"Kami bekerja sama dengan relawan Pemakaman Road Mill untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang kerap digunakan para pengguna dan juga tunawisma itu dan memikirkan rencana untuk mengatasinya," kata juru bicara dewan kota.

Baca juga: Sensus Tunawisma, Paris Catat Lebih dari 3.000 Warganya Hidup di Jalanan

"Salah satu hasil pembicaraan itu kami akan membuka area pemakaman yang selama ini banyak tertutup tanaman sehingga menjadi tempat berlindung orang-orang tersebut."

"Kami juga akan melakukan patroli rutin di area pemakaman," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com