Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Tolak Tawaran Perancis untuk Mediasi dengan Milisi Kurdi

Kompas.com - 30/03/2018, 16:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki secara resmi menolak tawaran Perancis yang ingin memediasi dialog dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) terkait milisi Kurdi yang telah dianggap teroris oleh Ankara.

Dilansir dari AFP, Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Kamis (29/3/2018) mengungkapkan harapannya agar dapat dilakukan dialog antara Turki dengan milisi Kurdi di Suriah.

Dialog tersebut diharapkan dapat terwujud dengan bantuan Paris bersama komunitas internasional sebagai penengah. Namun tawaran itu langsung ditolak oleh Turki.

"Kami menolak segala upaya yang mempromosikan dialog, kontak atau mediasi antara Turki dengan organisasi-organisasi teroris," kata juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin melalui akun Twitter-nya, Jumat (30/3/2018).

Baca juga: Perancis Sebut Persenjataan Houthi Dipasok oleh Iran

Milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) telah menjadi bagian penting dalam pasukan SDF, yang belum lama ini terusir dari wilayah Afrin oleh operasi militer yang dilancarkan Turki.

Militer Turki memulai operasi militer yang disebut Ranting Zaitun itu dengan menargetkan milisi YPG pada Januari lalu.

Setelah mengusir milisi Kurdi dari Afrin, kini tentara Turki bersiap menuju kota Manbij untuk melanjutkan operasi militer.

Ankara menganggap kelompok milisi itu berhubungan dengan organisasi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah dilabeli teroris setelah melancarkan pemberontakan di Turki pada 1984.

"Posisi Turki terhadap PKK maupun YPG yang berusaha melegitimasi diri sebagai bagian dari SDF, sangat jelas," kata Kalin.

Kalin menambahkan, pihaknya turut memberi peringatan kepada Paris maupun negara-negara lain untuk tidak mengambil tindakan yang dapat dianggap sebagai bentuk legitimasi terhadap kelompok teror.

"Negara-negara yang kami anggap teman dan sekutu harus bersikap tegas terhadap semua bentuk terorisme. Berbagai nama dan penyamaran tidak akan dapat menyembunyikan identitas sebenarnya dari organisasi teror," tambahnya.

Baca juga: Turki Peringatkan Pasukan Kurdi untuk Segera Tinggalkan Kota Manbij

Di saat Turki melihat YPG sebagai kelompok teror, Paris dan juga rekan sekutu NATO-nya, AS, menganggap kelompok tersebut sebagai kekuatan kunci yang pernah membantu perlawanan mengusir ISIS dari Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com