Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bom Mobil Bunuh Diri di Libya, Delapan Orang Tewas

Kompas.com - 30/03/2018, 14:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AJDABIYA, KOMPAS.com - Setidaknya delapan orang, termasuk warga sipil, menjadi korban tewas dalam serangan bom mobil bunuh diri di timur Libya, pada Kamis (29/3/2018) malam.

Insiden tersebut menjadi yang kedua kalinya terjadi di Libya dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Aksi bom bunuh diri dilaporkan dilakukan seorang pria yang mengendarai mobilnya menuju ke arah blokade keamanan yang dijaga pasukan yang setia kepada pemimpin militer Libya, Khalifa Haftar.

Serangan bom mobil bunuh diri itu terjadi di dekat kota Ajdabiya, sekitar 840 kilometer dari ibu kota Tripoli.

Baca juga: Bom Kembar Meledak di Masjid Libya saat Shalat Jumat, Satu Tewas

"Setidaknya delapan orang menjadi korban tewas. Lima di antaranya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Jenderal Fawzi al-Mansouri, pejabat tinggi pasukan keamanan setempat, kepada AFP.

Sementara, tiga korban tewas lainnya meninggal setelah sempat mendapat penanganan medis.

"Di antara korban tewas terdapat warga sipil. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi bom mobil bunuh diri itu," tambah Mansouri.

Pada 9 Maret lalu, sebuah serangan bom bunuh diri juga terjadi di selatan Ajdabiya dan menewaskan tiga orang. Serangan itu diklaim oleh kelompok ISIS.

Meski telah dianggap kalah dan kehilangan markas di Sirte, utara Libya sejak Desember 2016 lalu, namun sisa-sisa sel ISIS masih dianggap berbahaya di pusat dan selatan negara itu.

Sebagai negara yang kaya akan minyak bumi itu, Libya tengah dilanda kekacauan sejak digulingkannya pemimpin diktator Moamar Kadhafi pada 2011 lalu oleh pemberontak.

Baca juga: Serangan Dua Bom Mobil di Libya Tewaskan 33 Orang

Sejak saat itu, Libya diperintah dua pemerintah, yakni pemerintah bersatu yang berpusat di Tripoli dan pemerintah lawan di timur. Kedua pemerintahan terus bersaing untuk dapat berkuasa penuh di Libya.

Haftar merupakan pemimpin kelompok yang menenrang pemerintahan bersatu yang didukung PBB di Tripoli dan baru saja mengumumkan pembebasan kota Benghazi pada Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com