Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2018, 18:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Hari Ini (28/3/2018), dunia kehilangan seorang pemimpin negara yang memiliki segudang prestasi, sekaligus kritik atas sejumlah kebijakannya.

Dwight David Eisenhower, dia merupakan presiden Amerika Serikat ke-34 yang pernah menjadi komandan tertinggi pasukan Sekutu di Eropa Barat selama perang Dunia II.

Selama memimpin negara adidaya itu, Dwight menyerukan kebijakan moderat yang membuat AS menjadi negara terkuat, paling berpengaruh, dan paling produktif di dunia.

Meraih kursi orang nomor satu sebelum ditempati oleh John F Kennedy, bagaimana sepak terjang Dwight dalam bidang pertahanan dan politik?

Awal kehidupan

Dwight lahir pada 14 Oktober 1890 di Texas, anak ketiga dari 7 bersaudara. Ketika dia berusia 1,5 tahun, keluarganya kembali ke Kansas, sehingga ayah Dwight bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

Dia mempunyai panggilan khusus di rumahnya yaitu "Ike". Ketika berusia empat tahun, dia kehilangan adiknya yang berusia 10 bulan, meninggal akibat difteri.

Lulus dari sekolah menengah atas pada 1909, Dwight bergabung dengan ayah dan pamannya bekerja di pabrik mentega. Tak hanya itu, dia juga memiliki pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Florence Nightingale, Perawat dan Bidadari Berlampu

Selama setahun, dia bekerja untuk membantu biaya pendidikan adiknya di universitas.

Pada 1911, Dwight masuk ke akademi militer AS di West Point, New York secara gratis. Pada 1915, dia lulus dan ditugaskan sebagai letnan kedua.

Dia dikirim ke San Antonio, Texas, dan bertemu dengan Mamie Geneva Doud, seorang putri dari pengusaha pengepak daging yang sukses. Kemudian, dia memutuskan untuk menikahi Mamie pada 1916, dan dikaruniai dua orang anak.

Perang Dunia I dan II

Dwight David Eisenhower menikah dengan Mamie Geneva Doud pada 1916. (Presidential Library and Museum) Dwight David Eisenhower menikah dengan Mamie Geneva Doud pada 1916. (Presidential Library and Museum)
Pada 1917, Mamie melahirkan putra pertamanya, Doud. Pada tahun yang sama Perang Dunia I mengguncang dunia.

Dwight ditugaskan memerintah pusat pelatihan tank dan dipromosikan menjadi kapten. Atas kinerjanya yang memukau, dia menerima penghargaan Distiguished Service Medal, sebuah penghargaan militer tertinggi kedua di AS.

Karier militer Dwight terus mengalami kemajuan. Pada 1920, dia kembali mendapatkan promosi sebagai mayor.

Nasib malang menimpanya, ketika dia harus menghadapi kenyataan pahit atas meninggalnya Doud yang baru berusia tiga tahun karena demam berdarah.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Isadora Duncan, Sang Pionir Tari Modern

Mamie melahirkan anak keduanya, John, pada 1922. Tahun itu pula, Dwight diterjunkan ke Zona Terusan Panama.

Pada 1926, dia lulus dari pendidikan komando dan staf angkatan darat di Fort Leavenworth, Kansas. Dua tahun kemudian, Dwight lulus dari Army War College dan ditugaskan di Perancis.

Dwight diangkat sebagai kepala pembantu militer di bawah kepemimpinan Jenderal Douglas MacArthur. Sempat ditempatkan ke Filipina, Dwight kembali ke AS dan dipromosikan sebagai brigadir jenderal.

Memasuki fase Perang Dunia II, Dwight terpilih menjadi komandan pasukan AS di Eropa, mengalahkan 366 perwira senior lainnya.

Juli 1942, dia menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata dan memimpin Operasi Obor, invasi Sekutu ke Afrika Utara pada 8 November 1942, dan berhasil menyelesaikannya pada Mei 1943.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Harry Houdini

6 Juni 1944, Dwight memimpin pasukan Sekutu dalam invansi Normandia, dan mendapat pangkat bintang lima. Setelah Jerman menyerah pada 1945, dia kembali kerumahnya dan menerima sambutan sebagai pahlawan.

Pada usia 58 tahun, dia terpilih sebagai rektor Universitas Columbia hingga Desember 1950, karena dia menerima penunjukkan sebagai Komandan Tertinggi Sekutu dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dari situlah, dia mendapat tawaran dari Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com