Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Buang 30 Ton Bahan Bakar Pesawat demi Selamatkan Seorang Penumpang

Kompas.com - 28/03/2018, 17:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sebuah pesawat maskapai China Eastern Airlines yang berangkat dari Shanghai menuju New York pada Jumat (23/3/2018) malam, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah seorang penumpangnya dilaporkan mengalami masalah kesehatan.

Pilot pesawat, Gu Jian, mengaku menerima laporan dari kru bahwa ada seorang wanita berusia 60 tahun mengalami gangguan pernapasan di tengah penerbangan.

Penumpang tersebut, yang terbang bersama putrinya, mengeluh sulit bernapas hingga sempat tak sadarkan diri.

Baca juga: Main Snapchat di Tengah Penerbangan, 2 Pilot EasyJet Dihukum

Kru penerbangan kemudian memindahkannya dari kursi kelas ekonomi ke kelas bisnis agar dapat dilakukan tindakan pertolongan pertama dengan lebih baik.

Pilot lantas memutuskan, penumpang tersebut memerlukan pertolongan medis yang lebih serius secepatnya sehingga memutuskan untuk segera mendaratkan pesawat.

Saat itu, bandara terdekat adalah Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage di Alaska. Hanya saja yang menjadi masalah adalah bobot pesawat yang melebihi batas kapasitas yang diizinkan di bandara tersebut.

"Bobot pesawat saat itu 282 ton, jauh di atas batas maksimum untuk bisa mendarat di bandara itu," kata Jian kepada kantor berita CGTN dilansir New York Post.

"Tapi ketika ada penumpang yang sakit dan membutuhkan pertolongan medis segera karena alasan keamanan, akhirnya pesawat harus turun dan membuang bahan bakar dalam waktu bersamaan," tambahnya.

Pada akhirnya, setelah mengurangi bobot pesawat, pilot berhasil mendaratkan pesawat dan penumpang yang sakit segera dilarikan ke rumah sakit di Alaska.

Setelahnya, pesawat dapat kembali melanjutkan perjalanan usai terlebih dahulu mengisi bahan bakar yang sempat dibuang.

Baca juga: Pilot Mabuk, 106 Penumpang di Jerman Telantar Tiga Hari

Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU587 tersebut akhirnya tiba di kota tujuan, New York meski harus terlambat enam jam.

Sementara, penumpang perempuan itu dikabarkan telah kembali pulih dan dapat melanjutkan perjalanan pada keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com