Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Robert Mugabe Diduga Lakukan Bisnis Penyelundupan Gading Gajah

Kompas.com - 26/03/2018, 14:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HARARE, KOMPAS.com - Otoritas hukum Zimbabwe mengumumkan bakal segera menggelar investigasi terhadap istri mantan Presiden Robert Mugabe, Grace Mugabe.

Investigasi bakal segera dilakukan menyusul dugaan Grace telah menggelar bisnis penyelundupan dan perdagangan gading gajah secara ilegal.

Kabar bahwa Grace melakukan bisnis ilegal dihembuskan oleh fotografe alam liar asal Australia, Adrian Steirn, yang melakukan misi penyamaran ke Zimbabwe selama tiga bulan.

Dilansir Al Jazeera dan IOL Minggu (25/3/2018), Steirn melakukan wawancara terhadap beberapa penyelundup sejak Desember 2017.

Steirn membeberkan, kebanyakan gading diambil dari gajah-gajah yang ada di taman nasional Zimbabwe. Hewan itu dibunuh oleh para pemburu gelap.

Baca juga : Gara-gara Sapi, Konvoi Mobil Mewah Grace Mugabe Kecelakaan

Gading itu kemudian diberikan kepada Grace. "Dia akan mengepaknya, dan membawanya ke bandara. Apapun barang yang berhubungan dengan Grace tidak akan dipindai," kata Steirn.

Selain itu, fotografer yang tinggal di Cape Town, Afrika Selatan tersbeut juga mengaku terkejut dengan keterlibatan Grace dalam Otoritas Manajemen Taman dan Alam Liar.

Lembaga itu bertanggung jawab terhadap semua taman nasional di Zimbabwe, dan gudang tempat penyimpanan barang sitaan seperti tanduk badak, gading gajah, maupun produk hewan mati lainnya.

Sejauh ini, dua orang yang merupakan pemimpin dari sindikat penyelundup barang ilegal, Faricken Madzinga dan Tafadzwa Pamire, ditangkap pada Februari 2017.

Steirn berkata, saat itu dia bersama keduanya berkendara menuju Harare ketika mobilnya dihentikan oleh polisi Zimbabwe.

Mereka membawa enam gading besar yang bernilai lebih dari 30.000 dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 413 juta.

"Saya ikut ditangkap. Namun, polisi melepaskan saya 12 jam kemudian. Saya menjadi saksi mata utama dalam persidangan 9 April mendatang," ujar Steirn.

Pernyataan Steirn langsung mendapat respon dari pemerintah melalui Penasihat Presiden Emmerson Mnangagwa, Christopher Mutsvangwa.

Berbicara dari Moskwa, Rusia pekan lalu, Mutsvangwa berkata kalau jajarannya bakal mengumpulkan keterangan dari seluruh pihak, termasuk Grace.

Di Zimbabwe, seperti dilaporkan Al Jazeera, gading gajah termasuk barang yang boleh diperdagangkan hanya di internal negara, tidak boleh diekspor.

Sundai Mail via AFP melaporkan, Grace sering meminta otoritas bandara untuk meloloskan gading yang dibawanya.

Alasannya, gading itu merupakan hadiah bagi kepala negara lain. "Begitu di luar Zimbabwe, gading itu bakal diselundupkan ke pasar gelap," kata Sunday Mail.

Steirn melanjutkan, dari hasil percakapannya dengan Madzinga dan Pamire, Grace mempunyai klien yang kebanyakan berasal dari Asia.

"Jika dia (Grace) ditangkap dan dipenjara atas kejahatan alam liar, hal ini bakal berdampak kepada persepsi keseluruhan akan perdagangan alam liar seluruh Afrika," tukas Steirn.

Baca juga : Zimbabwe Selidiki Dugaan Penyuapan Gelar Doktoral Grace Mugabe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com