Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Teror Sebut Pelaku Penyanderaan di Perancis Amatir

Kompas.com - 23/03/2018, 23:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

TREBES, KOMPAS.com - Ahli teroris yang berasal dari Inggris memaparkan, pelaku penyanderaan ke sebuah supermarket di Perancis sepertinya tidak menyiapkan rencananya dengan matang.

Pendapat tersebut dilontarkan oleh Mayor Jenderal Chip Chapman, mantan Kepala Kontra-terorisme di Kementerian Kehakiman.

Kepada Sky News Jumat (23/3/2018), Chapman melihat ada yang aneh dalam serangan di supermarket Super U di Trebes.

Dalam pandangannya, jika melihat pola serangan tahun-tahun sebelumnya, selain serangan menggunakan senjata api, pelaku bakal melakukan aksi teror lain.

Namun, dalam kasus drama penyanderaan di Super U, Chapman berkata kalau si pelaku hanya menggunakan senjata api.

Baca juga : Mengaku Anggota ISIS, Seorang Pria Sandera Sejumlah Orang di Perancis

"Saya sempat berpikir kalau dia bakal menggunakan mobilnya sebagai senjata sebelum dia melakukan penembakan. Jadi, saya rasa kalau pelaku masih amatir," bebernya.

Meski begitu, Chapman menegaskan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh pelaku sangatlah serius.

"Ini menjadi tantangan bagi otoritas penegak hukum Perancis untuk lebih waspada dalam menangani ancaman teror di masa depan," katanya.

Sebelumnya, pelaku yang mengaku sebagai anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merangsek masuk pada pukul 11.15 waktu setempat.

Setelah melepaskan tembakan, pria itu kemudian menyandera sejumlah orang di dalam supermarket.

Polisi menduga, pelaku adalah seorang warga Maroko yang berhasil diidentifikasi setelah petugas melacak nomor registrasi mobil milik pria itu.

Seperti dikabarkan stasiun televisi BFM TV, pria yang mengaku anggota ISIS tersebut menuntut pembebasan Salah Abdeslam.

Salah Abdeslam merupakan terdakwa pelaku serangan Paris pada 13 November 2015 yang mengakibatkan 137 orang tewas, tujuh di antaranya pelaku, dan 413 lainnya luka-luka.

Selain itu, menurut harian Depeche du Midi pelaku berkata dia melakukan aksinya untuk membalas dendam atas semua yang terjadi di Suriah.

Wali Kota Trebes, Eric Menassi berkata, situsasi itu sungguh menakutkan bagi warga kota kecil tersebut.

"Yang saya bisa katakan, kejadian ini sangatlah menyeramkan. Kami baru saja dihantam oleh kejadian yang begitu mengerikan," kata Menassi.

Sebelum pelaku menyandera, muncul kabar bahwa seorang polisi ditembak ketika sedang joging di Carcassonne, kota yang dekat dengan Trebes.

Media Perancis mengabarkan, terdapat dugaan bahwa dua peristiwa tersebut dilakukan oleh orang yang sama.

Terdapat kesimpangsiuran jumlah korban tewas dalam insiden penyanderaan di Trebes tersebut, antara tiga atau empat orang korban. Adapun pelaku ditembak mati oleh polisi.

Baca juga : Polisi Perancis Tembak Mati Pelaku Penyanderaan di Supermarket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com