Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Buka Perbatasan dengan Jalur Gaza selama Dua Hari

Kompas.com - 23/03/2018, 20:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Otoritas Mesir membuka pintu perbatasan dengan Jalur Gaza di Rafah selama dua hari, yakni Jumat hingga Sabtu (23-24/3/2018).

Disampaikan pejabat kedutaan Palestina di Kairo, hal itu menjadi pembukaan kali ketiga di sepanjang tahun ini yang ditujukan untuk misi kemanusiaan.

Rafah menjadi satu-satunya titik penyeberangan yang bisa digunakan sebagai jalan keluar bagi warga Gaza memasuki Mesir.

Perbatasan antara daerah kantong Palestina dengan wilayah Sinai, Mesir selama ini lebih banyak ditutup oleh otoritas Kairo dengan alasan keamanan.

Baca juga: Staf Konsulat Perancis Selundupkan Senjata dari Jalur Gaza

Pihak berwenang Mesir memang memiliki hubungan yang buruk dengan penguasa Hamas di Gaza. Mereka menuduh kelompok tersebut ada di balik berbagai serangan di dalam wilayah Mesir.

Dua kali kesempatan sebelumnya saat dibukanya jalur penyeberangan itu pada tahun ini dipangkas waktunya karena pertimbangan situasi keamanan di Sinai.

Pasukan tentara dan polisi Mesir terlibat dalam konflik bersenjata dengan kelompok bersenjata, terutama di wilayah Sinai Utara di mana warga Mesir yang berafiliasi dengan ISIS berada.

Blokade Mesir terhadap perbatasan Jalur Gaza telah berlangsung selama satu dekade lebih. Hal tersebut melumpuhkan kehidupan di Gaza.

Sejumlah pihak mengkritik langkah penutupan yang dilakukan Mesir dengan menyebutnya sebagai hukuman terhadap sekitar dua juta warga Palestina di wilayah pesisir itu.

Namun penutupan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Israel yang menyebutnya perlu untuk mengisolasi kelompok Hamas. Mesir juga terus menjaga sebagian besar perbatasan Rafah selama beberapa tahun.

Baca juga: Israel Diduga Semprotkan Bahan Kimia ke Lahan Pertanian di Jalur Gaza

Pada Oktober lalu, Mesir menjadi penengah dalam perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dengan Fatah, partai pendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Perjanjian tersebut seharusnya mengarah pada penyerahan kekuasaan di Gaza oleh kelompok Hamas. Namun kesepakatan tersebut gagal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com