Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengeruk Pasir Terbalik di Perairan Malaysia, 14 Orang Hilang

Kompas.com - 21/03/2018, 17:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MUAR, KOMPAS.com - Sebuah kapal pengeruk pasir terbalik di perairan Parit Jawa, Muar, Johor, Malaysia, Rabu (21/3/2018). Satu orang dilaporkan tewas tenggelam sementara 14 awak kapal lainnya masih belum ditemukan.

Melansir dari Malay Mail Online, operasi gabungan Badan Penindakan Maritim Malaysia (MMEA) dan SAR telah digelar untuk mencari para korban yang masih hilang.

Insiden dilaporkan terjadi pada pukul 8.50 pagi waktu setempat. Selain seorang korban tenggelam, petugas baru menyelamatkan tiga awak kapal lain.

Direktur Utama MMEA Batu Pahat, Muhammad Zulkarnain Abdullah menyampaikan upaya pencarian terhadap 14 awak yang hilang masih akan terus dilakukan.

Baca juga: Kapal Terbalik Dihantam Ombak, Lima ABK Belum Ditemukan

"Kapal pengeruk JBB Rong Chang 8 terdaftar dari Dominika dan membawa total 18 orang di atas kapal," kata Abdullah.

"Seluruh kru kapal adalah laki-laki, terdiri dari seorang warga negara Malaysia, satu orang Indonesia dan 16 warga China," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Petugas penyelamat, Sanifah Yusof mengatakan, kru penyelam meyakini kru yang hilang masih berada di bawah kapal yang terbalik.

"Kami yakin ada beberapa awak kapal yang terperangkap di dalam kapal karena para penyelam yang mencoba mengetuk badan kapal mendapat tanggapan dari dalam," katanya kepada AFP.

Penyebab terbaliknya kapal belum diketahui, namun kemungkinan tidak berkaitan dengan cuaca karena cuaca sedang cerah saat kejadian.

Baca juga: Kapal Terbalik di Pasifik, Tujuh Nelayan Hilang, Dua Asal Indonesia

Ketua Komite Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan dan Informasi Johor, Datuk Ayub Rahmat mengatakan, komite bencana distrik Muar yang ada di bawah Pasukan Pertahanan Sipil telah dikirim untuk membantu pencarian.

"Tim yang terdiri dari petugas Angkatan Pertahanan Sipil, polisi, Dinas Pemadam Kebakaran serta dokter dari rumah sakit spesialis Sultanah Fatimah telah dikirim," kata Datuk Ayub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com