Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Resmi Akui Serangan terhadap Reaktor Nuklir Suriah pada 2007

Kompas.com - 21/03/2018, 13:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata Israel (IDF) merilis rincian serangan udara yang menghancurkan bangunan yang diyakini adalah reaktor nuklir Suriah.

Bangunan yang terdapat di Deir ez-Zor, Suriah itu dihancurkan pada 6 September 2007. Ini adalah kali pertama Israel secara resmi mengakui telah melakukan serangan ke Suriah.

Selama lebih dari satu dekade, Israel selalu menolak mengakui serangan terhadap bangunan yang diduga sebagai reaktir nuklir itu.

Meski pada Oktober 2017, IDF secara tak langsung mengakui serangan itu dengan mencabut sebagian sensor terhadap peliputan media terkait insiden tersebut.

Baca juga : Serangan Udara Israel ke Gaza Tewaskan 2 Warga Palestina

Namun, pemerintah Israel tetap melakukan sensor terhadap rincian target serangan udara tersebut.

Pada Rabu (21/3/2018) pagi, AU Israel akhirnya mengakui bahwa operasi rahasia itu memang terjadi sembari merilis sejumlah rincian dan foto serangan.

"Pada 5 dan 6 September 2007 malam, AU Israel menghancurkan fasilitas nuklir yang sedang memasuki tahap terakhir pembangunan di wilayah Deir ez-Zor, Suriah, 450 kilometer sebelah timur laut Damaskus," demikian pernyataan pers AU Israel.

"Empat pesawat jet F-16 menghancurkan fasilitas nuklir yang tak hanya menjadi ancaman bagi Israel tetapi juga bagi seluruh kawasan," tambah AU Israel.

Keputusan untuk menghancurkan fasilitas itu diambil berdasarkan informasi  yang dikumpulkan direktorat intelijen militer yang memantau pembangunan fasilitas itu selama dua tahun.

"Fasilitas itu akan aktif pada akhir 2007. Inilah yang memicu IDF memutuskan untuk menyerang fasilitas tersebut," masih AU Israel.

Serangan, yang dipantau dari ruang komando oleh para politisi dan petinggi militer termasuk PM Ehud Olmert saat itu, berlangsung selama sekitar empat jam.

"Dua pesawat tempur F-16I dan F-15I meninggalkan pangkalan pada pukul 22.30 dan terbang rendah agar tak terdeteksi radar. Seluruh operasi ini memakan waktu empat jam," papar AU Israel yang menegaskan fasilitas nuklir itu hancur dan tak bisa diperbaiki lagi.

Meski IDF mengakui saat itu Tel Aviv khawatir akan serangan balasan Suriah, tetapi operasi itu dianggap amat sukses.

Baca juga : Serangan Udara Israel Hantam Gaza

Sementara itu, pemerintah Suriah membantah tengah membangun fasilitas nuklir dan mengklaim bangunan yang dihancurkan itu adalah sebuah bangunan militer yang tengah direnovasi.

Sedangkan sejumlah media melaporkan kemungkinan bangunan tersebut memang reaktor nuklir yang tengah dibangun dengan bantuan Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com