Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Turki akan Perluas Operasi Militer ke Wilayah Kurdi Lainnya

Kompas.com - 19/03/2018, 22:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Sehari setelah mengumumkan menguasai wilayah Afrin pada Minggu (18/3/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bakal memperluas operasi militer ke wilayah Kurdi lain di Suriah.

Dalam pidato di Ankara, Senin (19/3/2018), Erdogan menunjukkan belum ada rencana menarik tentaranya dari Suriah pasca-merebut Afrin dari pasukan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi.

Sebaliknya, Erdogan menggambarkan pengambilalihan Afrin hanya sebagai tanda "koma" dan memperingatkan dirinya dapat melancarkan serangan mendadak terhadap kubu pemberontak Kurdi di Irak.

Erdogan mengatakan, operasi militer dapat diperluas sampai Qamishli, kota paling timur di Suriah yang juga dikuasai YPG dan berada tepat di depan perbatasan Irak.

Baca juga: Erdogan Umumkan Afrin Berhasil Direbut dari Milisi Kurdi Suriah

"Kami akan melanjutkan proses ini sampai sepenuhnya dapat menghilangkan koridor ini, termasuk Manbij, Ayn al-Arab, Tel-Abyad, Ras al-Ayn hingga Qamishli," kata Erdogan.

Manbij merupakan kota utama YPG yang terletak di timur Afrin dan menjadi kota yang terdapat kehadiran militer AS. Jika benar Turki melanjutkan serangan ke wilayah tersebut, besar kemungkinan bakal terjadi konfrontasi antar-sekutu NATO itu.

Erdogan membantah operasi militer Ranting Zaitun yang dilancarkan ke wilayah Suriah sebagai aksi kependudukan dan menegaskan operasi tersebut sebagai upaya menghapus ancaman teroris.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag juga menegaskan pasukan militernya tidak akan selamanya berada di Afrin.

"Kami tidak akan tinggal secara permanen di Afrin. Kami sama sekali tak bermaksud untuk menduduki wilayah itu," kata Bozdag.

Baca juga: Turki Berjanji Militernya Tak akan Selamanya Berada di Afrin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com