Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di India Bantu Istrinya Nikahi Pria Lain

Kompas.com - 19/03/2018, 22:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ODISHA, KOMPAS.com - Bagi pria di Negara Bagian Odisha, India ini, dia sangat bahagia jika melihat istrinya bahagia, meski dia harus bersedia dimadu dengan pria lain.

Oddity Central memberitakan Senin (19/3/2018), awalnya pada 4 Maret lalu, Basudep Tappo menikah dengan perempuan yang berasal dari desa Jharsuguda.

Pernikahan dilakukan di kediaman Tappo di desa Palmara. Meski tidak ada dokumen legal, pernikahan mereka tetap sah karena direstui oleh tetua adat setempat.

Semuanya terlihat bahagia selama enam hari pertama, hingga tiga orang yang berasal dari Jharsuguda datang ke rumah Tappo.

Keluarga Tappo menerima mereka dengan ramah setelah mereka bertiga mengaku sebagai sepupu istri Tappo.

Baca juga : Foto Telanjangnya Tersebar, Wanita di India Bunuh Diri

Namun, keanehan mulai terjadi setelah seorang dari "sepupu" istri Tappo ditinggalkan hanya berdua saja dengan perempuan 24 tahun itu, sementara dua lainnya pamit untuk pulang.

Warga Palmara tidak menyetujui ada pria asing hanya berdua dengan perempuan yang baru menikah, sehingga mereka mengeroyok "sepupu" istri Tappo.

Aksi warga membuat si perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu mengaku, "sepupu" tersebut merupakan kekasihnya.

Hubungan mereka tidak disetujui oleh orangtua si perempuan, dan dia malah dijodohkan dengan Tappo.

Karena si perempuan tidak kuasa untuk memprotes keinginan orangtuanya, dia terpaksa untuk menjalin kisah cinta terlarang dengan sang kekasih.

Di beberapa kawasan India, pengakuan tersebut biasanya berimbas kepada hukuman yang sangat berat.

Namun, Tappo membuat keputusan yang mengejutkan. Pria 28 tahun itu mengizinkan istrinya untuk menikahi kekasihnya tersebut.

Tappo kemudian menghubungi keluarga sang istri, dan meyakinkan mereka bahwa pernikahan hanyalah jalan satu-satunya agar mereka bahagia.

Akhirnya, pernikahan kedua digelar antara istri Tappo dengan pria lain, dan mendapatkan restu dari tetua adat setempat.

"Hidup tiga orang bakal hancur jika saya tidak melakukan sesuatu. Hanya inilah jalan satu-satunya. Kini, kami bertiga bisa hidup bahagia," kata Tappo dilansir Times of India.

Ibu Tappo, Sanibari Tappo, memuji sikap putranya yang dianggapnya sangat bijaksana dalam membuat keputusan.

Pernyataan yang sama juga disuarakan oleh Kepala Desa Palmara, Gajendra Bagh. "Ketika kami mengetahui keputusan Basudep. Kami sadar bahwa hanya itu cara satu-satunya," tuturnya.

Baca juga : Ditegur, Mahasiswa di India Tembak Dosennya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com