Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Umumkan Afrin Berhasil Direbut dari Milisi Kurdi Suriah

Kompas.com - 18/03/2018, 19:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,AFP

AFRIN, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan gabungan pasukan pemerintah dan kelompok Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) berhasil merebut Afrin, Suriah.

Diberitakan Sky News dan AFP, Erdogan mengumumkan pencapaian militernya saat peringatan 103 tahun Pertempuran Gallipoli dalam Perang Dunia I.

"Unit dari FSA, yang dibantu oleh pasukan Turki, berhasil mengambil alih pusat kota Afrin pada pukul 08.30 pagi waktu setempat," kata Erdogan.

Pernyataan Erdogan diperkuat oleh beberapa anggota FSA membentangkan bendera Turki dan FSA di balkon sebuah gedung.

Baca juga : Lebih dari 30.000 Warga Sipil Tinggalkan Afrin dalam Sehari

Presiden 64 tahun itu kemudian menyindir kelompok Pasukan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang disebutnya pemberontak, lari ketakutan.

"Anggota FSA dan pasukan khusus kami tengah menyusuri kota untuk melumpuhkan perangkap yang mereka siapkan," koar Erdogan.

Juru Bicara FSA Mohammad al-Hamadeen mengatakan, mereka menyerbu Afrin dari utara, timur, dan barat. "Tidak ada anggota YPG di sini. Mereka sudah pergi," tuturnya.

Namun, pernyataan Hamadeen dibantah oleh perwakilan YPG, Hadia Yousef, yang menegaskan mereka tidak melarikan diri.

Yousef berkata, mereka fokus untuk mengevakuasi penduduk sipil karena khawatir bakal terjadi pembantaian. "Pertempuran di Afrin masih berlangsung," tegasnya.

Sejak Jumat (16/3/2018), sekitar 200.000 orang memilih mengungsi dari Afrin setelah militer Turki makin gencar melancarkan serangan udara.

Lembaga Observasi HAM menyatakan, jet Turki membom rumah sakit utama dan Afrin pada Jumat, dan mengakibatkan puluhan orang tewas.

Sejak 20 Januari lalu, Erdogan mengumumkan serangan ke Afrin dengan operasi militer bernama "Tangkai Zaitun".

Afrin merupakan basis dari YPG, kelompok paramiliter yang dinggap Erdogan berhubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK merupakan organisasi yang dituding Turki melakukan aksi teror di perbatasan sejak 1984 silam.

Baca juga : Ketika Warga Sipil Kurdi Suriah di Afrin Ikut Berperang Melawan Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com