Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Rusia, Putin Diunggulkan Bakal Menang Kembali

Kompas.com - 18/03/2018, 12:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Petahana Rusia, Vladimir Putin, semakin dekat untuk meraih periode keempatnya sebagai orang nomor satu di Negeri "Beruang Merah".

Keyakinan tersebut tercermin dari jajak pendapat pemilu Rusia yang dilakukan sejak 8 Februari lalu, di mana semua kandidat resmi diperkenalkan.

Dalam polling untuk menentukan siapa kandidat yang paling diinginkan menjadi presiden menurut situs FOM, Putin berada di peringkat pertama dengan meraup 72,6 persen.

Kemudian menyusul di belakangnya adalah kandidat dari Partai Komunis, Pavel Grudinin, dengan 12 persen.

Baca juga : Warga Rusia di Ukraina Tak Bisa Beri Suara dalam Pemilu Presiden

Adapun untuk jajak pendapat dari berbagai lembaga survei Rusia, petahana berusia 65 tahun itu rata-rata meraup lebih dari 65 persen.

Diberitakan CNN Minggu (18/3/2018), langkah Putin berkuasa hingga 2024 bakal tak terbendung setelah rival terkuatnya, Alexei Navalny, dilarang berkiprah di politik.

Putin dianggap sebagai pemimpin kuat yang berhasil membawa Rusia kembali stabil pasca-kehancuran Uni Soviet.

Apalagi, saat ini Rusia tengah mendapat eskalasi hubungan dengan Inggris, setelah London menuduh mereka sebagai pelaku yang meracuni mantan agen ganda bernama Sergei Skripal.

Selain itu, relasi dengan Amerika Serikat (AS) juga tidak bagus menyusul daftar sanksi terbaru yang dirilis buntut dugaan intervensi mereka di Pilpres AS 2016.

Meski begitu, CNN melaporkan Kremlin menyoroti bisa saja terjadi perubahan selama masa pemilihan.

Keputusannya untuk tidak ikut dalam debat pada 14 Februari lalu, ditambah dengan kurangnya lawan sepadan bagi Putin membuat pemilih Rusia diprediksi kehilangan minat memberikan suaranya.

Selain itu, pada 2017, muncul gelombang protes yang dilakukan oleh Navalny, dan menuduh Putin serta sekutunya, Dmitry Medvedev, melakukan korupsi.

"Meski begitu, secara umum Putin tetap sosok yang sangat populer di Rusia," ujar CNN dalam reportasenya.

Adapun pemilihan presiden bakal digelar mulai Minggu. Jika kandidat gagal mencapai suara mayoritas (lebih dari 50 persen), maka ronde kedua akan dihelat 8 April nanti.

Baca juga : Putin: Jika Rusia Binasa, Mengapa Dunia Harus Ada?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com