Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digigit Ular Kobra, Petugas Pemadam Kebakaran di Malaysia Tewas

Kompas.com - 17/03/2018, 12:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PAHANG, KOMPAS.com - Pemadam kebakaran Malaysia kehilangan salah seorang anggota terbaiknya yang tewas pada Jumat (16/3/2018) akibat racun dari gigitan ular kobra.

Abu Zarin Hussin (33) adalah petugas pemadam kebakaran yang juga dikenal sebagai "pawang ular" karena kerap menangani hewan melata tersebut.

Namun pada Senin (12/3/2018) lalu, Hussin mendapat permintaan bantuan untuk menangkap seekor ular kobra liar di Pahang. Saat bertugas itulah, Hussin mendapat gigitan dari binatang berbisa itu.

Hussin sempat bertahan dan dirawat di rumah sakit, namun empat hari setelahnya, dia menghembuskan napas terakhir.

Baca juga: Anak Perempuan 6 Tahun Digigit Ular Kobra saat Tertidur

Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur, Khiruddin Drahman mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Hussin.

"Dia mendapat panggilan permohonan bantuan saat sedang tidak bertugas. Ular yang dia tangkap saat itu adalah ular kobra liar, yang satu gigitannya bisa membunuh seekor gajah," kata Drahman kepada AFP, Sabtu (17/3/2018).

"Kami telah kehilangan seorang perwira yang berbakat. Ini adalah kejadian tragis," tambahnya.

Menangkap dan menangani ular liar menjadi salah satu tugas yang kerap dijalani petugas pemadam kebakaran di Malaysia. Tak jarang ular yang harus ditangani adalah ular berbisa.

Hussin menjadi salah satu petugas yang ahli menangani ular dan dikenal sebagai pawang ular. Dia juga mengajarkan cara penanganan ular berbisa kepada anggota muda.

Tiga tahun lalu, Hussin juga pernah terkena gigitan ular kobra yang membuatnya koma selama dua hari dan berhasil pulih. Namun tampaknya kali ini Hussin tidak beruntung.

Jenazah Hussin telah dimakamkan di kampung halamannya di negara bagian Kelantan timur.

Baca juga: Makan Daging Sapi yang Mati Digigit Ular Kobra, 60 Orang Keracunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com