Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tentara AS Bantai Warga Desa My Lai

Kompas.com - 16/03/2018, 12:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Pada 16 Maret 1968 terjadi sebuah peristiwa yang dianggap sebagai episode paling mengerikan dalam Perang Vietnam.

Episode itu adalah pembantaian di desa My Lai yang dilakukan tentara AS dari Kompi C, Batalion ke-1, Resimen Infantri ke-20, Brigade ke-11 dari Divisi Infantri ke-20.

Korban tewas yang dalam insiden itu sebanyak 300-500 orang perempuan, laki-laki, anak-anak, hingga bayi. Bahkan beberapa perempuan diperkosa sebelum dibunuh.

Pembantaian itu terjadi di dua dusun yang merupakan bagian dari desa Son My, provinsi Quang Ngai, Vietnam. Kedua dusun itu dalam peta militer AS disebut dengan nama My Lai dan My Khe.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS Mengaku Kalah dalam Perang Vietnam

Pada Sabtu (16/3/1968) pagi sekitar pukul 07.30 sekitar 100 prajurit Kompi Charlie dipimpin Kapten Ernest Medina mendarat di Son My, sebuah dusun yang terhubung ke dusun-dusun lain.

Dusun terbesar di sekitar tempat itu adalah My Lai, Co Luy, My Khe, dan Tu Cung.

Meski para tentara AS itu tidak dihujani tembakan saat mendarat, tetapi mereka masih mencurigai banyak gerilyawan Vietcong di desa itu bersembunyi di bawah tanah atau di gubuk-gubuk milik warga.

Kecurigaan para terntara semakin kuat setelah helikopter mereka terlibat baku tembak dengan musuh di desa My Lai. Kemudian satu senjata api disita dari desa tersebut.

Menurut rencana operasi, peleton pertama pimpinan Letnan Dua William Calley dan peleton kedua yang dipimpin Letnan Dua Stephen Brooks akan masuk ke dusun Tu Cung pada pukul 08.00 tepat.

Baca juga : Tom Hayden, Aktivis Anti-Perang Vietnam Wafat di Usia 76 Tahun

Sedangkan peleton ketiga di bawah kendali Letnan Dua Jeffrey U Lacross dan pos komando Kapten Media tetap berada di luar desa.

Nah, saat memasuki desa tujuan kedua peleton itu terus melepaskan tembakan ke arah setiap orang yang mereka lihat di sawah dan semak-semak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com