Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Albert Einstein Lahir

Kompas.com - 14/03/2018, 12:06 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Pada 14 Maret 2017, dunia terkejut dengan meninggalnya fisikawan Stephen Hawking ternyata di hari yang sama pada 1879 seorang fisikawan lain dilahirkan.

Dia adalah Albert Einstein, penemu teori relativitas.

Putra insinyur listri berdarah Yahudi ini lahir di Ulm , Jerman. Setelah menghabiskan anak-anak di Jerman dan Italia, Einstein kemudian belajar fisika dan matematika di Akademi Politeknik Federal, Zurich, Swiss.

Saat itu, Einstein memilih menjadi warga negara Swiss dan pada 1905 dia meraih gelar doktor dari Universitas Zurich sambil bekerja di kantor urusan hak paten Swiss di Bern.

Baca juga : Remaja Ini Lebih Jenius dari Albert Einstein dan Stephen Hawking

Di tahun yang sama, Einstein menerbitkan lima teori yang akan memberi dampak besar terhadap perkembangan ilmu fisika modern.

Tahun inilah yang banyak disebut para sejarawan fisika sebagai annus mirabilis atau tahun penuh keajaiban dalam karier Einstein.

Salah satu teori yang disampaikan Einstein ini, berjudul "Pandangan Heuristis tentang Produksi dan Transformasi Cahaya".

Di situ, Eisntein berteori bahwa cahaya terbuat dari foton individual yang berlaku seperti partikel di saat secara kolektif bersifat seperti gelombang.

Hipotesa ini, yang merupakan sebuah langkah penting dalam pengembangan teori kuantum, muncul dari hasil penelitian terhadap efek fotoelektrik.

Teorinya ini kemudian akan memberi Einstein penghargaan Hadiah Nobel bidang fisika pada 1921.

Di teori kedua, Einstein menyampaikan sebuah metode baru cara menghitung dan menentukan ukuran atom dan molekul di sebuah ruang.

Baca juga : Maaf Albert Einstein, Tuhan Memang Bermain Dadu...

Sementara dalam teori ketiga, Einstein menawarkan sebuah penjelasan matematis terkait gerakan tak menentu yang konstan dari partikel yang tertahan di dalam cairan, dikenal juga dengan sebutan gerakan Brownian.

Teori terakhir ini menunjukkan bukti tak terbantahkan dari keberadaan atom, yang saat itu masih menjadi perdebatan di antara para ilmuwan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com