Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki 6 Hari ke Mumbai, 30.000 Petani Tagih Janji Pemerintah

Kompas.com - 12/03/2018, 13:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

MUMBAI, KOMPAS.com - Lebih dari 30.000 petani di India memenuhi ibu kota keuangan, Mumbai, setelah berjalan kaki sejauh 167 km dari distrik Nashik.

Dilansir dari BBC, dengan dominasi warna merah, mereka turun ke jalan untuk menuntut keringanan pinjaman dan kenaikan harga untuk produk hasil panen.

Para petani telah berjalan selama enam jari dari Nashik dan mencapai lapangan Azad Maidan di Mumbai pada Senin (12/3/2018) dini hari sehingga tidak menganggu ujian sekolah dan rutinitas kaum pekerja.

Baca juga : Pengadilan India Izinkan Warga yang Sakit Parah Tolak Perawatan Medis

Dengan mengibarkan bendera dan mengenakan topi berwarna merah, pria, anak-anak, perempuan, dan orang tua menagih janji pemerintah soal bunga kredit yang rendah.

Pemerintah negara bagian Maharashtra menyatakan siap terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan pengunjuk rasa.

Petani meminta, hasil panen mereka dibeli 1,5 kali dari biaya produksi. Selain itu, mereka menginginkan agar petani yang menanam di hutan diizinkan untuk memiliki tanah.

Mereka juga siap menghabiskan malam dan berkemah di sekitar lapangan, sampai pemerintah memenuhi tuntutan mereka.

Baca juga : Seorang Pria di India Meninggal setelah Melihat Tagihan Listriknya

Pemimpin kelompok petani Vijay Javandhia mengatakan, pedapatan di sektor pertanian telah menurun dengan cepat.

"Pendapatan dari kapas, biji-bijian dan kacang-kacangan menurun dari hari ke hari. Makanya, ekonomi pedesaan berangsur-angsur kehabisan uang," katanya.

Sakhubai, seorang petani wanita berusia 65 tahun mengaku sangat membutuhkan pengakuan atas tanah mereka.

"Kaki saya terluka karena terlalu banyak berjalan. Tapi, saya akan terus protes sampai keinginan kami dipenuhi," ucapnya.

Baca juga : Bocah di India Ini Bersahabat dengan Monyet

Selama beberapa dekade terakhir, sektor pertanian di India telah diliputi kekeringan, stok air yang menipis, penurunan produktivitas, dan kurangnya modernisasi.

Setengah dari penduduk di India bekerja di sektor pertanian, namun kontribusinya terhadap produk domestik bruto hanya 15 persen.

Pertanian banyak menyerap tenaga kerja, namun hasilnya terlalu sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com