Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bakar Diri Seorang Pendukung Tibet Kembali Terjadi di China

Kompas.com - 09/03/2018, 17:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SICHUAN, KOMPAS.com - Seorang warga Tibet meninggal dunia setelah melakukan aksi protes dengan bakar diri di wilayah barat daya China, Rabu (7/3/2018). Ini menjadi aksi pertama yang dilakukan pendukung Tibet pada tahun ini.

Dilaporkan Kampanye Internasional Tibet (ICT), pada Kamis (8/3/2018), korban bernama Tsekho Tugchak, berusia 40-an tahun, melakukan aksi bakar diri di daerah Ngaba, provinsi Sichuan, Rabu lalu.

Aksi tersebut terjadi di tengah peningkatan keamanan secara intensif yang dilakukan jelang peringatan kerusuhan 2008 di Lhasa dan pemberontakan kemerdekaan 1959.

Berdasarkan data ICT, aksi bakar diri Tugchak menjadi kasus ke-153 yang dilakukan warga Tibet sejak aksi protes pertama kali yang terjadi pada 2009.

Baca juga: Protes China, Seorang Biksu Terkenal Tibet Bakar Diri

Kelompok Kampanye Pembebasan Tibet dan Radio Pembebasan Asia yang didukung AS turut mengkonfirmasi aksi bakar diri yang terjadi di kota Meruma, Ngaba tersebut.

Namun, Kepala Partai Komunis Tibet, Wu Yingjie, di Beijing, justru membantah adanya aksi itu.

"Saya tidak yakin mereka menyampaikan informasi yang sebenarnya," kata Wu kepada wartawan di sela-sela sesi upacara tahunan parlemen China.

Melansir dari SCMP, aksi bakar diri dilakukan oleh biksu Tibet, biarawati dan juga penduduk sipil yang bertujuan untuk menyoroti peraturan Beijing yang keras dan penindasan terhadap budaya Budha di Tibet.

Tibet, yang masih menjadi sengketa dengan China, sangat tertutup bagi media asing. Hal tersebut menyulitkan konfirmasi terkait aksi bakar diri.

Baca juga: Usai Teriakkan Kemenangan untuk Tibet, Mahasiswa Ini Bakar Diri

China mengklaim wilayah tradisional Tibet, termasuk Ngaba, menjadi bagian wilayahnya selama lebih dari tujuh abad.

Beijing menganggap Dalai Lama sebagai tokoh separatis yang berbahaya dan kini tengah diasingkan meski mendapat perlindungan di India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com