Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel: Terlalu Cepat untuk Bersikap Optimistis soal Korut

Kompas.com - 07/03/2018, 21:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berpesan agar tidak terlalu cepat merasa optimistis akan rencana dialog dengan Korea Utara yang menyatakan bakal melepaskan ambisi persenjataan nuklirnya.

Harapan akan terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea muncul menyusul hasil pertemuan antara delegasi tingkat tinggi Seoul dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Selasa (6/3/2018).

Kedua negara Korea akan kembali bertemu dalam konferensi tingkat tinggi di zona demiliterisasi pada April mendatang, di mana Kim dan Moon akan duduk bersama.

Kim bahkan mengatakan Korea Utara siap menghentikan uji coba nuklir dan rudalnya saat pembicaraan berlangsung.

Baca juga: Permintaan Terakhir Sang Ayah, Kim Jong Un Siap Lakukan Denuklirisasi

Namun Presiden Moon kembali mengingatkan, hal tersebut masih belum terlaksana dan meminta semua pihak untuk tidak terlalu cepat merasa optimistis.

"Kita baru berada di garis start. Terlalu dini untuk merasa optimistis," kata Presiden Moon Jae-in di harapan para pemimpin partai Korea Selatan, Rabu (7/3/2018).

"Perundingan antar-Korea tidak akan cukup untuk mewujudkan perdamaian," tambah Moon.

Moon menekankan untuk tetap mempertahankan kerja sama dengan AS dan menjaga agar tidak ada sanksi atau tekanan sebagai hasil dialog antar-Korea.

Banyak pihak yang kemudian berharap pada pertemuan antar-Korea mendatang, termasuk Presiden AS, Donald Trump, yang bahkan menyebutnya sebagai sebuah kemajuan setelah kebuntuan selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, telah ada dua kali pertemuan antar-Korea pada tahun 2000 dan 2007 yang dilangsungkan di Pyongyang.

Baca juga: Trump Sambut Baik Hasil Pertemuan Delegasi Korsel dengan Kim

Namun beredar kabar menjelang pertemuan pertama, bahwa Seoul telah membayar 500 juta dolar (sekitar Rp 6,8 triliun) kepada Korut untuk menggelar pertemuan tersebut.

Tuduhan tersebut dibantah Moon yang menyebut tidak ada kesepakatan apa pun di belakang pertemuan yang telah digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com