Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering untuk Kriminal, Uang 100 Dollar Australia Diusulkan Dihapus

Kompas.com - 07/03/2018, 10:16 WIB
Veronika Yasinta

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Beberapa kalangan di Australia termasuk partai oposisi Partai Buruh mendukung penghapusan pecahan 100 dollar Australia karena lembaran banyak disimpan oleh kelompok kriminal.

Menteri Keuangan Bayangan Australia Andrew Leigh dari Partai Buruh mengatakan, pecahan 100 dollar Australia banyak juga disimpan di luar negeri oleh para anggota kelompok kejahatan.

"Kita memang sudah mengetahui bahwa pecahan uang kertas 100 dollar dan juga 50 dollar paling disenangi oleh geng narkoba dan pedagang manusia," katanya.

Bank Sentral Australia mencatatkan, ada sekitar 75 miliar dollar Australia atau Rp 806,1 triliun dalam bentuk uang tunai yang beredar di masyarakat.

Setengah dari uang beredar tersebut berbentuk pecahan 100 dollar Australia.

Baca juga : Pria Australia Berusia 99 Tahun Pecahkan Rekor Renang 50 Meter

Pendapat Leigh ini juga disetujui oleh ekonom dari Universitas New South Wales, Richard Holden.

"Pecahan uang itu digunakan sebagai alat untuk mengemplang pajak, dan juga menjadi alat kegiatan ilegal," ucap Holden.

"Salah satu alasan utama orang memegang pecahan 100 dollar adalah untuk menyembunyikannya dari aparat pajak," tambahnya.

Holden berpendapat, dihapusnya pecahan 100 dollar dapat meningkatkan pendapatan pajak pemerintah.

"Menurut beberapa penelitian, bila tidak ada lagi peredaran uang tunai di Australia, maka pendapatan pajak akan bisa meningkat sekitar 6 miliar dollar Australia (Rp 64,4 triliun) setiap tahunnya," ujar Holden.

Baca juga : Uang Makan Pejabat Rp 1,8 Juta Sehari, Perawat di Australia Protes

"Jadi, kalau tidak ada lagi peredaran pecahan 100 dolar, maka akan ada peningkatan penghasilan pajak sekitar 50 persen dari 6 miliar dollar tersebut," ucapnya.

Keputusan untuk tidak lagi menggunakan pecahan mata uang dalam jumlah besar pernah dilakukan di negara lain, seperti India.

Pemerintah India secara tiba-tiba mengumumkan pada November 2016, bakal menarik dua pecahan terbesar dalam usaha mengurangi ekonomi tidak sah, dan mencegah kriminal serta pengemplang pajak.

Namun, terjadi kekacauan di India setelah pengumuman tersebut karena harus diimplementasikan dengan segera. Holden mengatakan, hal yang sama bisa dilakukan di Australia, tapi dengan proses yang lebih mulus.

"Pecahan 100 dollar itu bisa ditarik dalam masa satu tahun. Umumkan saja, dengan mengatakan pecahan itu bisa ditukar di bank, dan setelah setahun tidak akan berlaku resmi lagi," katanya.

Baca juga : Dalam 3 Bulan, Amnesti Australia Kumpulkan 57.000 Senjata Api Ilegal

Selain pecahan 100 dollar Australia, pemerintah juga kemungkinan akan menarik pecahan 50 dollar dari peredaran.

"Ada sekitar 50 persen peredaran pecahan 50 dollar dari keseluruhan uang tunai yang beredar. Secara keseluruhan pecahan 100 dan 50 dollar meliputi 93 persen dari keseluruhan uang tunai," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com