Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Suhu Terpanas di Selandia Baru Diperkirakan Terus Meningkat

Kompas.com - 06/03/2018, 11:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

AUCKLAND, KOMPAS.com - Musim panas di Selandia Baru tercatat menembus angka tertinggi dan diperkirakan akan terus meningkat apabila perubahan iklim tak dapat diatasi.

Suhu harian rata-rata di Selandia Baru biasanya 18,8 derajat Celcius. Sementara, kini suhunya meningkat 2,1 derajat Celcius.

Institut Penelitian Air dan Atmosfer (NIWA) Selandia Baru mencatat Pulau Selatan sebagai wilayah yang diselimuti cuaca paling panas dengan suhu 38,7 derajat Celcius.

Angka tersebut merupakan suhu tertinggi pada musim panas sejak 1909.

Baca juga : Ada Upaya Pembunuhan Ratu Elizabeth II pada 1981 di Selandia Baru

Kepala Prakirawan NIWA Chris Brandolino mengatakan, sejumlah faktor menjadi penyebab cuaca panas, termasuk naiknya suhu laut dan angin hangat utara dari siklus cuaca La Nina.

Brandolino menambahkan pemanasan global akibat perubahan iklim juga menjadi kontributor utama yang meningkatkan suhu harian dalam jangka panjang.

Menurutnya, peningkatan suhu udara akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang apabila perubahan iklim tak dapat diatasi.

"Jika kita berada dalam jalan yang sama dengan emisi karbon, hal ini akan berlanjut," katanya.

Suhu yang tinggi ini juga mendorong pemerintah mengumumkan, kekeringan tingkat menengah di beberapa wilayah dan memberikan kepada petani yang mengalami dampak.

Baca juga : Merokok, Perempuan di Selandia Baru Bikin Penerbangan Delay 2 Jam

Para ilmuwan juga menghubungkan cuaca ekstrem dengan perubahan iklim, termasuk siklon yang telah menghancurkan negara kepulauan Pasifik dan menyebabkan banjir di Selandia Baru.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Adern menetapkan target baru, dengan mengincar posisi sebagai negara netral karbon pada 2050

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com