Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanan Tak Kunjung Datang, Pengunjung Hajar Pramusaji Restoran

Kompas.com - 05/03/2018, 14:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HENGYANG, KOMPAS.com - Seorang pelayan sebuah restoran di Hengyang, Prvinsi Hunan, China, harus dilarikan ke rumah sakit setempat.

Pramusaji tersebut terluka setelah diserang oleh sekelompok orang karena dianggap lambat dalam menyajikan makanan mereka.

Dilansir Daily Mirror Minggu (4/3/2018) dalam rekaman kamera pengawas insiden yang terjadi pekan lalu (25/2/2018), awalnya 6-7 orang datang ke meja kasir Restoran Tianxiake.

Baca juga : Restoran China Ditutup Gara-gara Pramusaji Salah Peras Kain Pel

Mereka marah-marah karena makanan mereka tak kunjung datang. Beberapa saat kemudian, pramusaji itu datang dan berusaha menenangkan mereka.

Namun, tiba-tiba lelaki yang dihadapi pramusaji itu menampar dan memukulnya, yang kemudian diikuti oleh teman-teman pria tersebut.

Beberapa di antara pengunjung itu bahkan melemparkan mangkok yang ada di meja kepada pramusaji tersebut.

Pramusaji itu berusaha diselamatkan oleh rekan-rekannya. Namun, mereka juga menjadi sasaran serangan dari pengunjung yang marah tersebut.

"Mereka marah karena harus menunggu lama. Mereka juga berkata kepada pengunjung lain bahwa harga makanan di sini sangat mahal," kata Li, manajer restoran itu.

Beijing News memberitakan, pramusaji yang berusia 48 tahun itu mengalami luka yang tidak membahayakan nyawa.

Kepolisian Hengyang langsung turun untuk menyelidiki rekaman dalam kamera, dan memburu para pelaku.

Baca juga : Larang Warga Kulit Hitam Masuk, Restoran China di Kenya Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com