Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden Mesir, Putra Mahkota Saudi Bahas Investasi dan Krisis

Kompas.com - 05/03/2018, 10:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Arab News

KAIRO, KOMPAS.com - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mendarat di Mesir, Minggu (5/3/2018), dan disambut oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Kunjungan resmi ke luar negeri tersebut merupakan debut pertama dari Pangeran Mohammed, setelah kerajaan memilihnya sebagai putra mahkota.

Pangeran Mohammed yang menjabat sebagai wakil perdana menteri sekaligus menteri pertahanan ini, disambut Sisi di Bandara Internasional Kairo.

Dilansir dari Arab News, baru beberapa jam pertemuan, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengaktifkan investasi senilai 16 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 219,8 triliun.

Baca juga : Presiden Mesir: Menghina Tentara dan Polisi adalah Pengkhianat Negara

Mereka juga menandatangani kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama guna menyelesaikan krisis politik di Timur Tengah. Selain itu, keduanya juga berkomitmen terhadap perlindungan lingkungan.

Selama pertemuan berlangsung, kedua belah pihak meninjau kembali hubungan bilateral strategis dan membahas perkembangan kawasan, terutama isu-isu yang berkaitan dengan keamanan, stabilitas, dan terorisme.

Juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Rady mengatakan, keamanan Teluk merupakan bagian integral dari keamanan nasional Mesir.

"Presiden Sisi berbicara mengenai kerja sama bilateral dengan Arab Saudi di semua bidang," katanya.

Baca juga : Putra Mahkota Saudi Kerahkan Pasukan Elite untuk Tahan 11 Pangeran

Selain itu, untuk mendukung hubungan ekonomi, keduanya akan meluncurkan proyek bersama sektor pariwisata di Laut Merah.

AFP melaporkan, kunjungan Pangeran Mohammed dilakukan menjelang pemilihan presiden Mesir pada akhir Maret ini, dengan perkiraan Sisi akan memenangkan masa jabatan empat tahun kedua.

"Kunjungan akan ditafsirkan sebagai bukti dukungan Saudi terhadap Sisi untuk tetap menjadi presiden Mesir," kata Mostafa Kamel Al Sayed, profesor ilmu politik di Universitas Kairo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com